Hannah Al Rasyid Bahas Praktik Kekerasan di Industri Film, Pernah Jadi Korban?
Instagram/hannahalrashid
Selebriti

Hannah Al Rasyid tiba-tiba membahas mengenai kekerasan dalam lingkup industri perfilman Indonesia. Hannah Al Rasyid juga menyinggung soal dirinya sebagai seorang penyintas.

WowKeren - Hannah Al Rasyid dikenal sebagai salah satu artis yang vokal menyuarakan masalah keadilan untuk para perempuan dan isu sosial lainnya. Kali ini, Hannah Al Rasyid membahas mengenai praktik kekerasan yang terjadi di lingkungan industri perfilman. Hannah awalnya mengunggah ulang pernyataan mengenai kekerasan dari @sitwithwhi.

"Seseorang dapat melecehkan satu orang dan baik kepada orang lain. Jika seseorang kasar kepada Anda, sebenarnya tidak masalah sama sekali bagaimana mereka memperlakukan orang lain. Ketika sampai pada pemulihan Anda, kisah Anda adalah yang terpenting. Sebenarnya sangat umum bagi pelaku untuk menjadi sangat disukai atau penting dalam bidang kehidupan tertentu," arti tulisan yang dibagikan ulang oleh Hannah pada Selasa (16/11) kemarin dalam bahasa Inggris.

Photo-INFO

Instagram Story

Hannah setuju dengan pernyataan dalam postingan tersebut. Salah satunya, soal seorang pelaku tindak kekerasaan yang bisa bersikap baik pada orang lain di sekitarnya. Mereka biasanya hanya melakukan aksi kekerasan pada salah satu atau beberapa orang saja.


"Mengetahui satu versi seseorang secara pribadi dan harus menontonnya menunjukkan versi yang sama sekali berbeda dari dirinya di depan umum bisa jadi sulit," sambung pernyataan tersebut.

Hannah pun merasa hal tersebut juga terjadi dalam industri perfilman Tanah Air. "This so much!! Apalagi untuk industri perfilman Indonesia," ungkap istri Nino Fernandez tersebut.

Photo-INFO

Instagram Story

Hannah merasa melihat seorang pelaku kekerasan malah mendapat banyak perhatian dan pujian merupakan rasa sakit sendiri bagi para korban. Dalam kalimatnya, Hannah menyebut kami saat menyebut penyintas. Dari pilihan kata tersebut, tampaknya Hannah sendiri juga pernah menjadi korban aksi kekerasan yang terjadi di lingkungan perfilman.

"Gw rasa ini salah satu hal yang paling berat bagi kami para penyintas (di industri perfilman).. harus melihat terus abuser kami, apalagi jika mereka dipuja-puji. Pencitraan baik untuk dunia, dibandingkan dengan tidak hormat, intimidasi dan perilaku kasar yang mereka tunjukkan kepada banyak dari kita secara pribadi.. menyebalkan," pungkasnya.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait