Kesalahan yang disebut misalnya seperti ketika mulai lepas landas, pilot masih membiarkan rem parkir dalam kondisi menyala dan salah membaca ketinggian sebagai kecepatan udara.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 05 Januari 2022 - 15:53 WIB
WowKeren - Sebuah memo internal yang bocor mencatat bahwa ada beberapa pilot maskapai Qantas yang melakukan kesalahan saat kembali dari istirahat selama pandemi. Menurut memo yang dilansir dari media Australia, ada beberapa bentuk kesalahan yang dilakukan oleh para pilot tersebut.
Misalnya ketika mulai lepas landas, pilot masih membiarkan rem parkir dalam kondisi menyala. Ada juga kesalahan seperti salah membaca ketinggian sebagai kecepatan udara, demikian menurut laporan dari Sydney Morning Herald dan Melbourne's Age.
Kesalahan lainnya juga menyebutkan seperti sakelar di panel kokpit berada di posisi yang salah, dan kru melihat kembali ke suatu peristiwa dan "tidak menyadari bahwa mereka kelebihan beban atau kehilangan kesadaran situasional".
Memo yang dibuat oleh kepala operasi armada Qantas dilaporkan mengatakan gangguan terkait COVID-19 pada penerbangan yang berarti bahwa pilot memiliki pengalaman penerbangan yang belum diperbarui. Alhasil, menurut memo tersebut, pilot ahli "mengalami pengurangan dalam kapasitas kognitif".
Juru bicara Qantas mengakui bahwa pandemi COVID-19 mungkin telah menyebabkan perubahan pada pilot. Hal itu mengingat selama pandemi mereka banyak menghabiskan waktu di darat.
"Maskapai penerbangan di seluruh dunia sedang bekerja melalui proses kompleks untuk kembali ke operasi pra-COVID," ujarnya. "Termasuk membawa kembali pilot yang mengalami waktu yang lama di darat."
Qantas sebetulnya telah menyadari sejak awal bahwa mereka perlu menilai persyaratan waktu penerbangan pilot serta program refamiliarisasi. "Kami merancang program kembali bekerja yang disempurnakan yang cocok untuk tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dihadapi industri kami," kata jubir tersebut.
Lebih jauh, juru bicara tersebut menekankan bahwa keselamatan adalah yang utama. Maskapai memastikan bahwa para pilotnya kembali dengan skil yang mumpuni.
"Keselamatan adalah prioritas nomor satu kami," kata jubir tersebut. "Dan semua data menunjukkan bahwa pilot kami kembali dengan keterampilan dan kepercayaan diri untuk melakukan pekerjaan mereka dengan aman."
(wk/zodi)
