4 Orang Termasuk Bayi Ditemukan Mati Membeku di Sekitar Perbatasan AS-Kanada, Migran?
pexels.com/Mohan Reddy
Dunia

4 orang ditemukan mati membeku saat suhu mencapai minus 35 derajat di wilayah perbatasan Amerika Serikat dan Kanada. Satu dari keempat korban diketahui merupakan seorang bayi.

WowKeren - Empat tubuh tak bernyawa ditemukan pihak berwenang Kanada, beberapa meter dari perbatasan AS, di sepanjang rute yang digunakan oleh para migran. Keempat mayat tersebut, salah satunya seorang bayi, diduga kuat mati membeku dalam badai salju. Hal itu diungkap oleh pejabat pada Kamis (20/1).

Pada hari Rabu (19/1), Mayat-mayat itu ditemukan di tengah tumpukan salju yang luas. Saat itu, dengan memperhitungkan angin, suhu diperkirakan mencapai minus 35 °C.

"Pada tahap penyelidikan yang sangat awal ini, tampaknya mereka semua meninggal karena terpapar cuaca dingin," kata Royal Canadian Mounted Police dalam sebuah pernyataan.

Mayat dua orang dewasa dan seorang bayi ditemukan sekitar 12m dari perbatasan AS, sekitar 10km dari kota Emerson di provinsi Manitoba tengah. Sementara mayat orang keempat yang tampaknya seorang remaja laki-laki ditemukan kemudian.


Sebelumnya pada hari itu, agen perbatasan di pihak AS menahan sekelompok orang yang baru saja menyeberang dan membawa barang-barang bayi, tetapi tidak ada bayi. Ini memicu pencarian di kedua sisi perbatasan. Hingga kemudian mayat pertama ditemukan setelah empat jam pencarian.

Departemen Kehakiman AS mengatakan bahwa mereka telah menangkap seorang pria di sepanjang rute yang sama, menuduhnya melakukan penyelundupan manusia. Penduduk asli Florida berusia 47 tahun itu ditemukan sedang mengendarai sebuah van dengan dua warga negara India yang tidak berdokumen di dalam kurang dari 1,6 km selatan perbatasan Kanada, di dekat tempat sekelompok migran ditangkap.

Departemen Kehakiman AS tidak menyebutkan identitas kewarganegaraan para korban. Tapi menyebut bahwa mereka sementara diidentifikasi sebagai anggota terpisah dari kelompok sama yang ditangkap.

Sementara itu, Asisten Komisaris Manitoba, Jane MacLatchy mengatakan pada konferensi pers sebelumnya bahwa dia menganggap orang-orang ini sebagai "korban".

"Kami sangat prihatin bahwa upaya penyeberangan ini mungkin telah difasilitasi dalam beberapa cara dan bahwa individu-individu ini termasuk seorang bayi ditinggalkan sendiri di tengah badai salju ketika cuaca berkisar minus 35 ° C, dengan faktor angin. Korban-korban ini tidak hanya menghadapi cuaca dingin, tetapi juga ladang tak berujung, salju besar, dan kegelapan total, " dia berkata.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait