Kondisi Mulai Membaik, Nia Ramadhani Masih Sering Menangis Teringat Anak
Instagram/ramadhaniabakrie
Selebriti

Sebagai asisten, Theresa Wienathan baru-baru ini mengungkap kondisi Nia Ramadhani pasca divonis satu tahun penjara. Diakui Theresa, Nia sempat merasa down.

WowKeren - Kasus narkoba yang menjerat Nia Ramadhani dan sang suami, Ardi Bakrie, membuat publik terkejut. Bagaimana tidak, kehidupan Nia dan Ardi dinilai nyaris sempurna. Keduanya memiliki harta melimpah serta anak-anak lucu dan menggemaskan.

Akibat perbuatannya, Nia divonis satu tahun penjara. Hal ini tentu membuat pihak keluarga khususnya anak-anak Nia menjadi bersedih. Putri Nia, Mikhayla Zalindra Bakrie, bahkan sempat histeris dan terus menangis.

Melalui sambungan video call, Nia akhirnya mencoba memberi pengertian untuk Mikhayla. Dalam salah satu video yang sempat beredar viral, Nia sempat memberikan pesan untuk Mikhayla.

Sebagai asisten Nia, Theresa Wienathan baru-baru ini mengungkap kondisi Nia pasca divonis. Diakui Theresa, Nia sempat down atas masalah yang dihadapinya. Selain sering menangis merindukan anak, Nia juga enggan makan.

"Aku enggak bisa ngomong pasti (apa perasaan Nia). Terakhir setelah tahu habis putusan dia sangat down," ungkap Theresa dalam tayangan "Rumpi: No Secret" pada Jumat (21/1). "Aku dengar dari pihak rehab kalau disuruh makan, (Nia jawab) 'Iya ntar saja, enggak lapar', terus nangis. Kita juga enggak tega ya lihatnya."


Mikhayla pun kini cukup kooperatif dan mengerti kondisi sang ibu. "Mamanya jelasin begini, begini. Mikhayla lumayan bisa kooperatif," tambah Theresa.

Meski sempat down, kondisi Nia kini sudah mulai membaik. Menurut Direktur Program Balai Rehabilitasi Fan Campus, Hendra Haeruman, Nia sudah menunjukkan perbaikan sikap. Pembimbing konseling tempat awal Nia rehabilitasi ini pun menyebut ada pola komunikasi yang baik.

"(Pasca 6 bulan rehab) Jauh lebih baik. Itu tentunya tidak lepas dari usaha kerasa andil Mbak Nia, Mas Ardi sendiri," bongkar Hendra. "Ada perbaikan-perbaikan yang dilakukan antara mereka. Ada pola komunikasi yang jauh lebih baik."

"Mbak Nia dan Mas Ardi menjalani rehabilitasi ada surat rujukan dari Polres Jakarta Pusat ada dasarnya asesmen BNN. Ada rujukan, baru ada asesmen, rujukan asesmennya itu hasilnya 6 bulan," lanjut Hendra. "Kondisi pertama kali waktu masuk ke tempat kami (Nia) lelah. Mereka kan ditangkap tanggal 7 (Juli 2021), masuk ke kami tanggal 10. Kami memberikan kesempatan untuk bisa istirahat baru kita lakukan asesmen lagi."

Seiring berjalannya waktu, Nia dan Ardi telah bisa dijenguk atas izin pihak rehabilitasi. "Mungkin untuk diawal-awal belum bisa dikunjungi. Secara bertahap bisa dikunjungi apalagi ini (mereka) orangtua," tandas Hendra.

(wk/diah)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait