Putri Nurul Arifin Meninggal di Usia 28 Tahun, Waspadai Bahaya Serangan Jantung di Usia Muda!
Instagram/na_nurularifin
Health

Kabar meninggalnya putri Nurul Arifin, Maura Magnalia, mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, usia Maura masih tergolong sangat muda, yakni 28 tahun, saat ia meninggal mendadak akibat serangan jantung.

WowKeren - Kabar duka datang dari keluarga aktris sekaligus politisi Nurul Arifin. Putri sulung Nurul, Maura Magnalia, dilaporkan meninggal dunia pada Selasa (25/1) dini hari tadi.

Maura disebut meninggal dunia usai mengalami serangan jantung. Ia ditemukan oleh asisten rumah tangga (ART) dalam kondisi sudah tak bernyawa di meja makan pada pukul 04.30 WIB tadi.

"Kami tidur dia masih di meja makan ya. Kami sudah tidur, pas masuk kamar, terus pagi-pagi jam 04.30 WIB lah, pembantu yang menemukan dia," tutur Nurul Arifin. "Mendadak (meninggalnya), jantung."

Kabar ini tentu mengejutkan banyak pihak. Usia Maura masih tergolong sangat muda, tahun ini ia menginjak usia 28 tahun, saat ia meninggal mendadak akibat serangan jantung.

Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan kematian mendadak karena gangguan jantung di usia muda? Simak ulasannya berikut ini:

Penyebab Serangan Jantung

Penyebab utama serangan jantung adalah penyakit jantung koroner. Kondisi ini adalah terjadinya penumpukan plak di arteri yang memasok darah ke jantung. Sedangkan penyebab lain serangan jantung meliputi pembuluh darah robek, spasme pembulu darah, penyalahgunaan narkoba, hingga hipoksia atau kekurangan oksigen dalam darah.

Melansir healthline.com, ada dua jenis utama serangan jantung. Serangan jantung tipe I adalah di mana plak di dinding bagian dalam arteri pecah dan melepaskan kolesterol dan zat lain ke dalam aliran darah hingga dapat membentuk bekuan darah dan menyumbat arteri.

Sedangkan serangan jantung tipe II adalah kondisi dimana jantung tidak menerima darah kaya oksigen sebanyak yang dibutuhkan, tetapi tidak ada penyumbatan total pada arteri.


Serangan Jantung pada Usia Muda

Jumlah orang di bawah usia 40 tahun yang mengalami serangan jantung dilaporkan meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Menurut ahli jantung di Brigham and Women's Hospitak di Boston, Ron Blankstein, orang muda yang mengalami serangan jantung juga memiliki risiko kematian yang sama dengan pasien yang berusia lebih tua.

"Bahkan jika Anda berusia 20-an atau 30-an, setelah Anda mengalami serangan jantung, Anda berisiko lebih banyak mengalami kejadian kardiovaskular dan Anda memiliki risiko yang sama besarnya dengan seseorang yang mungkin lebih tua dari Anda," tutur Blankstein dilansir webmd.com.

Faktor Risiko Serangan Jantung

Menurut penelitian, faktor risiko untuk orang usia tua dan muda yang mengalami serangan jantung sebenarnya sama. Di antaranya adalah diabetes, tekanan darah tinggi, merokok, riwayat keluarga dengan serangan jantung dini dan kolesterol tinggi.

Studi yang dilakukan tim Blankstein bahkan menemukan bahwa 1 dari 5 pasien yang menderita serangan jantung sebelum usia 50 tahun juga menderita diabetes. Penderita diabetes lebih mungkin untuk mengalami serangan jantung berulang dan meninggal karena serangan jantung daripada orang lain.

Langkah Preventfif Mencegah Serangan Jantung Usia Muda

Blankstein merekomendasikan untuk menghindari tembakau, berolahraga secara teratur, dan makan makanan yang menyehatkan jantung untuk melindungi diri dari risiko serangan jantung. Selain itu, langkah lainnya adalah menurunkan berat badan jika perlu, mengelola tekanan darah dan kolesterol, menghindari diabetes, dan menjauhi narkotika.

"Banyak orang berpikir bahwa serangan jantung ditakdirkan untuk terjadi, tetapi sebagian besar dapat dicegah dengan deteksi dini penyakit dan perubahan gaya hidup agresif dan pengelolaan faktor risiko lainnya," tukasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait