Pejabat MUI Buka Suara Terkait Ceramah Oki Setiana Dewi Dianggap Normalisasi KDRT
Instagram/okisetianadewi
Selebriti

Setelah Ceramah Oki Setiana Dewi menjadi ramai karena dianggap menormalisasi KDRT, banyak pihak mengkritisi. Ketua Komisi Dakwah MUI, K. H. Cholil Nafis pun angkat bicara.

WowKeren - Baru-baru ini, dunia maya digegerkan ceramah Oki Setiana Dewi yang dianggap menormalisasi adanya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Tak hanya dari netter, bahkan kakak Ria Ricis itu juga dikritik oleh sejumlah pesohor hingga Komnas Perempuan. Kini giliran Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang membuka suara turut menyoroti ceramah Oki.

Dalam ceramah itu, Oki Setiana Dewi menceritakan tentang seorang perempuan Jeddah dipukul oleh sang suami namun tetap menutupi dari orangtua. Ceramahnya dua tahun lalu juga menyebutkan bahwa ada kalanya wanita menceritakan masalah rumah tangga sebagai sesuatu yang dilebih-lebihkan. Dengan muatan demikian, bintang film "Ketika Cinta Bertasbih" tersebut diprotes keras oleh netter.

Terkait ceramah Oki Setiana Dewi yang menjadi polemik di masyarakat, Ketua Komisi Dakwah MUI K. H. Cholil Nafis meresponsnya dalam sebuah postingan Instagram pada Jumat (4/2). Postingan ini dibagikan ulang oleh akun gosip @lambe_turah dan ditanggapi netter yang juga mengikuti isu ini.

"Tdk semua kekerasan dalam rumah tangga harus disimpan rapat2, juga jangan sampai setiap kekerasan dlm rumah tangga dicetitakan kemana2 dan dilaporkan ke pihak penegak hukum. Nah, keluarga itu dibangun atas saling menyayangi dan mencintai," tulis Cholil Nafis dalam postingan tersebut.

Kemudian Cholil Nafis menyarankan jika mengalami KDRT sebisa mungkin diceritakan kepada orang yang tepat untuk menghentikannya. Sebagai contoh, Cholil Nafis menyarankan meminta nasihat kepada orang tua, teman dan tokoh yang disegani. Adapun dalam rangka menyelesaikan KDRT menurutnya juga harus dilakukan dengan baik-baik.


Cholil Nafis beranggapan jika dari jalur kekeluargaan tidak bisa diselesaikan atau sulit berkompromi, maka korban bisa membawanya ke ranah hukum. Bahkan ia menyebutkan perceraian juga bisa ditempuh. Pada intinya pejabat MUI itu menyarankan agar masalah di dalam keluarga tidak diselesaikan secara gaduh.

"Bismillah berkeluarga itu harus banyak belajar krn masalahnya terus terbarukan dan kerumitan dlm keluarga makin bertambah. Tapi ayo semua selesaikan dg keimanan sesuai petunjuk Allah SWT," tutup Cholil Nafis.

Ketua Komisi Dakwah MUI Buka Suara Terkait Ceramah Oki Setiana Dewi Dianggap Normalisasi KDRT

Source: Instagram

Menanggapi komentar Ketua Dakwah MUI, netter memberikan respons beragam. Sebagian netter beranggapan Oki harus lebih memperhatikan ceramahnya, namun ada pula yang meminta agar masalah ini tidak diperpanjang karena sudah ada permintaan maaf.

"Kan enak klo nyampeinya gtu," kata akun @isma****nhfnc. "Positif aja mungkin karna beliau belum mengalami yg namanya KDRT coba kalo udah ngalamin, sodara ato keluarganya beda cerita," sahut @inay****nhdxw. "Udah klarifikasi diige gausah diperpanjang lagi," tukas @just****ndhdf.

Sementara itu, Oki Setiana Dewi sendiri sudah meminta maaf atas kesalahan dalam menyampaikan ceramah melalui akun Instagram pribadinya. Ibu tiga anak tersebut juga membantah apabila ceramahnya telah mewajarkan KDRT.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru