Korea Selatan Kembangkan Masker Hanya Tutupi Hidung, Efektif Lawan COVID-19?
pixabay.com/Ilustrasi/congerdesign
Dunia

Masker yang dijual seharga 9.800 ini tentu saja banyak diragukan. Meski mendapat ulasan positif pada penjualan online, namun epidemiolog meragukan efektivitasnya.

WowKeren - Semenjak pandemi COVID-19 merebak dua tahun lalu, orang-orang di dunia sudah semakin terbiasa dengan pemakaian masker. Masker menjadi salah satu protokol kesehatan penting yang ada di banyak negara.

Masker dianggap dapat menekan penyebaran virus dengan menutup dua pintu masuk ke tubuh, yakni mulut dan hidung. Namun, apa jadinya jika masker yang ada justru tak mampu menutup mulut namun hanya sampai hidung saja?

Seperti itulah masker yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan di Korea Selatan. Masker yang mereka ciptakan, yang disebut Kosk, hanya menutupi hidung sehingga memungkinkan penggunanya untuk makan dan minum tanpa gangguan.

Menurut Koreaboo, kata "kosk" diambil dari "ko" dalam Bahasa Korea yang berarti hidung dan "mask" dari Bahasa Inggris. Pengguna dapat melipat masker untuk menutupi hidung saat makan atau minum. Masker kemudian dapat dibuka kembali untuk menutupi mulut dan hidung mereka setelah makan.


Masker yang dijual seharga 9.800 ini tentu saja banyak diragukan. Meski mendapat ulasan positif pada penjualan online, namun epidemiolog meragukan efektivitasnya.

Profesor Catherine Bennett, ketua epidemiologi di Institut Transformasi Kesehatan Universitas Deakin Australia, mengatakan kepada 9News bahwa masker ini mungkin akan mampu memberikan perlindungan tapi dalam jumlah kecil.

Penggunaan masker hidung dianggap masih lebih baik dibanding dengan tanpa masker sama sekali. Kendati demikian ia mengingatkan bahwa penggunanya mungkin akan masih sangat rentan terkait paparan virus mengingat mulut adalah salah satu dari dua pintu masuk zat-zat asing ke dalam tubuh.

Namun, perlu diketahui, ide yang mungkin bagi sebagian orang terdengar aneh ini bukan pertama kali ini muncul. Pada tahun 2020 lalu, seorang dokter dari departemen pneumologi di Rumah Sakit Zhongshan Shanghai mengembangkan prototipe masker serupa untuk petugas kesehatan. Kemudian pada tahun 2021 lalu di Meksiko, para peneliti juga pernah membuat masker serupa.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait