Hong Kong Akan Sediakan 10 Ribu Kamar Hotel Untuk Pasien COVID-19 Hingga Wajibkan Tes Mulai Maret
Pexels/Jacob Zatorsky
Dunia

Hong Kong disebut sebagai salah satu negara yang menerapkan kebijakan COVID-19 paling ketat di dunia. Maka tak heran jika Hong Kong berencana untuk mewajibkan tes COVID-19.

WowKeren - Pandemi COVID-19 hingga saat ini masih melanda hampir seluruh negara di dunia. Termasuk Hong Kong. Dalam menghadapi pandemi ini, pemerintah Hong Kong diketahui menerapkan kebijakan pengetatan.

Selain itu, pemerintah Hong Kong juga berencana untuk menyediakan hingga 10 ribu kamar hotel untuk pasien COVID-19 saat memerangi lonjakan kasus. Kemudian, media lokal juga melaporkan bahwa pemerintah akan mewajibkan pengujian mulai Maret mendatang.

Kepala Eksekutif Carrie Lam pun diketahui memperbarui seruan untuk dukungan dari 7,5 juta orang pusat keuangan global, banyak dari mereka yang lelah oleh beberapa pembatasan paling ketat di dunia, bahkan ketika sebagian besar kota besar lainnya telah menyesuaikan diri dengan hidup berdampingan bersama virus COVID-19.

Sebagai informasi, infeksi harian COVID-19 di Hong Kong telah mengalami kenaikan lebih dari 40 kali sejak awal Februari. Akibatnya, pemerintah pun memutuskan untuk menutup sekolah, bioskop, gimnasium, dan sebagian besar tempat umum. Selain itu, banyak juga pegawai kantoran yang telah kembali bekerja dari rumah.


Sebuah pernyataan Lam yang dirilis pada Rabu (16/2), diketahui muncul usai Presiden Tiongkok Xi Jinping mengatakan kepada para pemimpin Hong Kong mengenai "misi utama" mereka adalah untuk menstabilkan dan mengendalikan virus COVID-19 di pusat keuangan global.

"Dengan perhatian penuh dan dukungan gigih dari Presiden Xi Jinping, semua masyarakat sekarang harus bergandengan tangan dalam mengatasi gelombang kelima epidemi, menunjukkan semangat Hong Kong secara penuh," tutur Lam dalam pernyataan. "Saya optimis, melalui upaya bersama antara pemerintah dan sektor perhotelan, setidaknya 10.000 kamar hotel dapat tersedia."

Dalam upaya mendapatkan 10 ribu kamar hotel untuk pasien COVID-19, Lam mengatakan telah berkoordinasi dengan pemilik hotel lokal dan Kepala Keamanan Chris Tang akan mengawasi pengoperasian hotel yang berpartisipasi. Pada Kamis (17/2), Hong Kong melaporkan sekitar 5 ribu kasus baru. Angka ini disebut naik dari rekor tertinggi hari sebelumnya yakni 4.285 kasus.

Di sisi lain, beberapa laporan media mengatakan bahwa pemerintah berencana untuk melakukan pengucian COVID-19 terhadap hingga satu juta orang mulai Maret. Untuk yang melanggar aturan akan didenda sebesar HK$10 ribu atau setara dengan Rp18,3 juta.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait