Tangis Anak 'Aku Tak Ingin Mati' Pecah Hingga Kisah Warga AS Ingin Keluar Ukraina Imbas Invasi Rusia
Dunia

Kisah pilu imbas invasi Rusia menyelimuti seluruh masyarakat yang saat ini tengah berada di Ukraina. Tangis ketakutan pecah dari seorang anak hingga seorang pria warga AS yang ingin melarikan diri.

WowKeren - Konflik yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina hingga saat ini masih terus berlangsung. Bahkan Rusia juga telah meluncurkan invasi penuh ke Ukraina pada Kamis (24/2).

Invasi penuh yang dilakukan oleh Rusia itu tentunya telah menimbulkan banyak dampak terhadap kehidupan Ukraina. Banyak masyarakat Ukraina yang akhirnya mencari tempat perlindungan demi keselamatan.

Saat Presiden Rusia Vladimir Putin melanjutkan serangan di Ukraina, penduduk hanya memiliki sedikit pilihan yakni meninggalkan negara tersebut atau mencari perlindungan. Alhasil, banyak orangtua yang dengan terpaksa menjelaskan kepada sang anak mengenai serangan tersebut.

Salah seorang anak yang diketahui identitasnya sebagai Vlada merasa ketakutan akan invasi Rusia terhadap Ukraina itu tampak ketakutan hingga tangisnya pecah sembari berkata "Aku tidak ingin mati". "Aku ingin semua ini bisa segera berakhir secepatnya," tutur Vlada dilihat dari video yang diunggah akun Twitter @Quicktake, Jumat (25/2).

Photo-INFO

Twitter


Vlada menerangkan bahwa saat kejadian invasi berlangsung, dirinya tengah terlelap dalam tidurnya. Kemudian ia terbangun saat mendengar dentuman keras yang ternyata sebuah bom. Saat mendengar suara tersebut, ia menyadari bahwa hal tersebut adalah sebuah perang.

Kemudian salah seorang orangtua yang diketahui identitasnya sebagai Kristina Kirienko mengatakan bahwa atas invasi Rusia itu ia tidak khawatir terhadap dirinya. Yang ia khawatirkan adalah kondisi dari anak-anak, di mana banyak dari mereka yang terbangun dalam keadaan menangis dan bertanya apa yang sedang terjadi.

Kirienko mengaku bingung menjelaskan kepada sang anak. Ia bahkan tidak sanggup untuk mengatakan perang sedang terjadi. Menurutnya sang anak tidak memahami hal tersebut dan memunculkan pertanyaan baru apa yang harus dilakukan.

Di sisi lain, ada juga seorang warga Amerika Serikat (AS), Juan Tec diketahui berusaha untuk melarikan diri dari Ukraina lantaran takut akan invasi dari Rusia. Pria tersebut juga menggambarkan situasi mencekam yang tengah terjadi di Ukraina.

Pria tersebut bahkan menyebut invasi Rusia itu merupakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Ia berencana untuk melarikan diri ke Polandia, namun juga mengalami kesulitan lantaran terjadi kekacauan dan kemacetan di mana-mana.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait