Warga Korsel Ramai-ramai 'Balas Dendam' Usai Aturan COVID Melonggar, Langsung Liburan ke Luar Negeri
Unsplash/Ansel Huang
Dunia

Warga Korea Selatan langsung melakukan 'perjalanan balas dendam' usai aturan COVID dilonggarkan. Mereka pun berbondong-bondong melakukan perjalanan ke luar negeri.

WowKeren - Kini di Korea Selatan muncul istilah "Perjalanan Balas Dendam". Isitilah yang telah menjadi tren di media sosial ketika orang-orang berebut memesan perjalanan ke luar negeri yang tertunda oleh pembatasan pandemi COVID-19.

Setelah menghabiskan dua tahun menjauhkan diri secara sosial di negara asalnya, Korea Selatan, Kim Hoe-jun memesan penerbangan menit terakhir ke Hawaii, tempat ia menikmati bulan madu enam tahun lalu. Kim akhirnya menyerah pada keinginannya untuk bepergian ke luar negeri. Sudah mendapat vaksin dan booster, Kim dan istrinya termasuk di antara warga Korea Selatan yang bergabung dengan terburu-buru untuk "perjalanan balas dendam".

"Saya baru beli tiketnya seminggu yang lalu, tapi agak no-brainer. Rasanya seperti menebus dua tahun tidak bisa pergi ke luar negeri sesering dulu sebelum COVID," katanya, sebelum naik pesawat dari Bandara Internasional Incheon, melansir Todayonline.com.

Ledakan dimulai setelah pada 21 Maret lalu, ketika Korea Selatan mencabut aturan karantina wajib tujuh hari untuk pelancong yang divaksinasi penuh yang datang dari sebagian besar negara. Pembatasan telah dilonggarkan tahun lalu tetapi diberlakukan kembali pada bulan Desember karena varian Omicron yang sangat menular menyebar.

Korea Selatan sebagian besar telah membatalkan upaya pelacakan dan penahanan yang dulu agresif meskipun ada rekor gelombang COVID-19. Bergabung dengan daftar negara-negara Asia yang terus melonggarkan aturan karantina, termasuk Singapura, Jepang, Australia, dan Selandia Baru.


Orang Korea sekarang tampak lebih siap untuk bepergian. Jajak pendapat menunjukkan orang-orang sudah tidak begitu khawatir tentang implikasi dari tertular virus dan semakin melihat pencegahannya di luar kendali mereka.

Maskapai dan agen perjalanan telah melaporkan ledakan permintaan untuk rute ke Hawaii, Saipan dan Guam, serta beberapa tujuan di Eropa dan Asia Tenggara. Di mana wisatawan yang menyerahkan sertifikat vaksinasi atau hasil tes negatif dibebaskan dari karantina.

Saipan dan Guam yang memiliki perjanjian gelembung perjalanan dengan Korea Selatan, juga menawarkan tes COVID gratis serta membayar biaya karantina jika seorang pelancong dinyatakan positif. Setiap warga negara Korea Selatan yang mengunjungi Saipan bahkan menerima US$100 dalam bentuk insentif "uang perjalanan" untuk dibelanjakan pada bisnis di sana.

Interpark Corp melaporkan pertumbuhan 324 persen dalam pemesanan penerbangan untuk Oseania antara 11-22 Maret dari periode yang sama di tahun 2021. Peningkatan 268 persen untuk Asia Tenggara dan 262 persen lebih banyak pemesanan untuk Eropa.

Pada hari Minggu, perusahaan menjual rekor 5.200 paket wisata Hawaii hanya dalam waktu 70 menit. Unit belanja rumah CJ Corp mengatakan menerima sekitar 2.800 pesanan untuk perjalanan ke Spanyol dan Italia dalam satu jam pada Minggu, dengan total 15 miliar won (US$12,41 juta), beberapa hari setelah mengumpulkan 9 miliar won dari penjualan paket Hawaii.

"Lonjakan mencerminkan sentimen pelanggan yang berkembang bahwa penghentian pembatasan perjalanan COVID mungkin akan segera terjadi setelah karantina wajib dicabut," pungkas Lee Jeong-pil, manajer umum unit belanja rumah CJ.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait