Bermula dari Kesal Dapat Kejutan Ultah, Karyawan Ini Gugat Perusahaan Tempatnya Bekerja
Unsplash/Maksim Chernishev
SerbaSerbi

Kevin Berling memberi tahu manajer kantornya bahwa dia memiliki gangguan kecemasan, dan meminta manajer itu untuk tidak mengadakan pesta ulang tahun untuknya.

WowKeren - Momen ulang tahun biasanya menjadi saat yang dinanti-nanti. Biasanya di hari bersejarah ini, orang-orang terdekat akan menyiapkan kejutan untuk merayakannya.

Namun, seorang pria di Amerika justru mengambil jalur hukum ketika mendapat kejutan dari para rekan kerjanya. Seorang juri di Kentucky, AS memberikan penghargaan kepada seorang pria sebesar 450.000 dolar AS (sekitar Rp6,4 miliar) setelah rekan-rekannya mengadakan pesta ulang tahun kejutan untuknya, sesuatu yang dia katakan tidak dia inginkan, sebagaimana dilaporkan The New York Times.

Pada tahun 2019, Kevin Berling bekerja di laboratorium medis Gravity Diagnostics di kota Covington. Dia memberi tahu manajer kantornya bahwa dia memiliki gangguan kecemasan, dan meminta manajer itu untuk tidak mengadakan pesta ulang tahun untuknya.

Namun sayangnya, saat hari ulang tahunnya datang, sang manajer sedang tidak ada di kantor. Alhasil, teman-temannya merencanakan perayaan makan siang untuknya dan mengejutkannya di hari ulang tahunnya, menurut NBC News. Berling pun mengalami serangan panik.


Menghabiskan istirahat makan siang di mobilnya, dia segera menghubunginya manajernya. Dia kesal karena perusahaan tidak mengakomodasi permintaannya. Keesokan harinya, Berling justru mengalami serangan panik lagi dalam pertemuan dengan dua supervisor, yang telah mengkonfrontasinya tentang "perilaku muram" nya.

Dia pun diminta untuk pulang. Berling mengirim pesan kepada salah satu pengawas sekitar dua jam kemudian untuk meminta maaf atas serangan paniknya. Seakan sudah jatuh tertimpa tangga, dia kemudian dipecat melalui email tiga hari kemudian. Email itu juga menunjukkan bahwa Berling menimbulkan ancaman bagi keselamatan rekan kerjanya.

Berling menggugat perusahaan, dengan tuduhan diskriminasi disabilitas dan pembalasan, yang mengacu pada pemecatan ketika seorang karyawan menggunakan hak tempat kerja mereka atau melaporkan pelanggaran hukum terhadap undang-undang tempat kerja. Dia dianugerahi uang oleh hakim atas kehilangan upah dan tekanan emosional.

Pengacara perusahaan, John Maley, mengatakan bahwa Berling telah berperilaku yang membuat para supervisornya takut, menurut NYT. Sementara itu, kuasa hukum Berling, Tony Bucher, mengatakan reaksi kliennya itu sebagai tanggapan atas kritikan salah satu supervisor.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait