Sebelumnya, Korea Utara telah memamerkan senjata nuklir terbarunya yang dianggap sangat mematikan. Kini, Kim Jong Un berjanji akan menggunakan senjata nuklir bila diprovokasi.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Selasa, 26 April 2022 - 18:31 WIB
WowKeren - Korea Utara hingga saat ini masih terus mengembangkan persenjataan nuklirnya. Sebelumnya, Korea Utara juga telah memamerkan "invincible power yang tidak dapat diabaikan dunia dan tidak ada yang dapat menyentuh".
Kini Presiden Korea Utara Kim Jong Un telah berjanji untuk bergerak lebih cepat dalam memperkuat kekuatan nuklirnya dan mengancam akan menggunakan senjata nuklir tersebut jika diprovokasi. Hal ini disampaikannya dalam pidatonya selama parade militer yang menampilkan sistem senjata yang kuat dan tepat digunakan untuk menargetkan saingan negara tersebut.
Pernyataan dari Kim Jong Un itu lantas disebut menunjukkan bahwa ia akan melanjutkan tes senjata provokatif dalam kampanye tekanan untuk merebut konsesi dari Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.
Sementara acara pawai yang digelar pada Senin (25/4) kemarin itu untuk menandai peringatan 90 tahun tentara Korea Utara sebagau tulang punggung pemerintahan otoriter keluarga Kim dan diadakan ketikan ekonomi negara tersebut terpukul oleh kesulitan terkait pandemi COVID-19, menghukum sanksi yang dipimpin AS dan salah urusnya sendiri.
Berdasarkan dari foto-foto media pemerintah, menunjukkan Kim yang saat itu mengenakan mantel seremonial militer putih, tersenyum dan melambai dari balkon bersama istrinya, Ri Sol-ju beserta deputi top lainnya.
"(Kami) akan terus mengambil langkah-langkah untuk mengembangkan lebih lanjut kekuatan nuklir negara kami dengan kecepatan secepat mungkin," ujar Kim kepada pasukannya dan masyarakat yang berkumpul untuk parade di alun-alun Pyongyang, menurut Kantor Berita Pusat Korea resmi (KCNA), dikutip Selasa (26/4).
Kim Jong un juga disebut mengulangi pesan sebelumnya bahwa Korea Utara dapat secara pre-emptive menggunakan senjata nuklirnya ketika terancam oleh serangan dan menyerukan pasukan nuklirnya untuk sepenuhnya siap untuk "bergerak kapan saja".
"Misi mendasar dari kekuatan nuklir kami adalah untuk mencegah perang, tetapi nuklir kami tidak pernah dapat dibatasi pada satu misi pencegahan perang bahkan pada saat situasi yang tidak kami inginkan sama sekali tercipta di tanah ini," papar Kim Jong Un.
"Jika ada kekuatan yang mencoba untuk melanggar kepentingan fundamental negara kita, kekuatan nuklir kita harus secara meyakinkan menyelesaikan misi kedua yang tidak terduga, yang akan membuat kekuatan penyerang musnah," tegas Kim Jong Un.
(wk/tiar)
