Sering Jadi Korban Catcalling? Berikut Tips Bijak Hadapi Para Pelaku
AP Photo/Tina Fineberg
SerbaSerbi

Fenomena Catcalling atau pelecehan verbal masih kerap dijumpai di tengah masyarakat. Berikut 7 tips bijak menghadapi catcaller yang belakangan ini membuat resah.

WowKeren - Catcalling merupakan bentuk street harassment atau pelecehan verbal yang kerap ditemui di jalan. Sayang, fenomena ini masih sering disepelekan oleh sebagian masyarakat. Padahal, catcalling dapat berdampak buruk untuk jangka panjang, seperti yang sudah dibahas WowKeren di artikel sebelumnya.

Umumnya, korban catcalling berasal dari kalangan wanita. Namun, tak jarang pria juga mengalami fenomena tersebut. Komisioner Komnas Perempuan, Rainy Hutabarat menyebut pelaku catcalling atau catcaller jarang memikirkan perasaan korban.


"Pelaku merasa berada pada posisi superior sehingga berhak melakukan sesukanya tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain. Walau laki-laki bisa jadi korban catcalling, namun korban terbanyak perempuan," kata Rainy.

Karena itu, WowKeren akan mengulas tips bijak untuk menghadapi catcaller. Bagi kalian yang sering menjadi korban catcalling atau bahkan belum pernah mengalaminya, Anda mengunjungi laman yang tepat. Tak perlu menunggu lama, yuk simak artikel berikut ini.

(wk/Sisi)

1. Lakukan Kontak Mata


Lakukan Kontak Mata
Unsplash/Jim Flores

Korban diimbau bersikap tegas bila mengalami catcalling. Beranikan diri melakukan kontak mata agar nyali catcaller menjadi ciut. Hal itu disampaikan oleh pendiri organisasi Stop Street Harassment sekaligus penulis buku “Stop Street Harassment Making Public Places Safe dan Welcoming For Woman”, Holly Kearl.

"Berikan kontak mata yang tegas. Itu akan membuat pelaku catcalling terkejut dan merasa bahwa apa yang telah mereka lakukan kepada korban adalah sesuatu yang salah," kata Holly Kearl.

2. Jangan Mengumpat


Jangan Mengumpat
Unsplash/Malicki M Beser

Hindari berkata kasar atau mengumpat ketika mengalami catcalling. Menurut Holly Karl, hal itu hanya akan memicu amarah catcaller. Kondisi itu memungkinkan catcaller melakukan kekerasan pada korban.

"Terkadang membalasnya dengan umpatan atau lontaran kalimat negatif bisa berhasil. Tetapi reaksi seperti ini justru lebih sering membuat para catcaller bertambah marah hingga bisa saja melakukan kekerasan terhadap korbannya," ujar Holly Karl.

3. Berani Menegur Pelaku


Berani Menegur Pelaku
Unsplash/ᕈ O W L Y

Korban diminta agar tak takut ketika mengalami catcalling. Korban bahkan diimbau untuk berani menegur catcaller. Imbauan itu disampaikan oleh pendiri SAFETEEN, organisasi pendidikan dan pencegahan kekerasan berbasis di Vancouver, Anita Roberts.

"Cobalah memberanikan diri untuk menegur pelaku. 'Saya ingin Anda menjauh dari saya' atau 'Saya tidak suka komentar itu'. Ulangi pernyataan Anda tiga kali, jelas dan tegas. Jangan melibatkan atau memprovokasi orang yang melecehkan Anda," imbau Anita Roberts.

4. Tetap Berjalan


Tetap Berjalan
Unsplash/Javier García

Tak terkecoh dan terus berjalan juga merupakan salah satu tips menghadapi catcaller. Manajer pendidikan lembaga kekerasan seksual di Waterloo, TK Pritchard menyarankan hal tersebut. Tips itu dapat digunakan bila korban tak memiliki nyali untuk menegur.

"Ada banyak cara yang dapat dilakukan korban untuk menghadapi pelecehan di jalanan. Beberapa orang disarankan untuk terus berjalan dan berpura-pura seolah itu tidak terjadi," saran TK Pritchard.

5. Buat Catcaller Malu


Buat Catcaller Malu
Unsplash/Artur Voznenko

Bila situasi mendukung, korban dapat mempermalukan catcaller di depan umum. Korban bisa menegur dengan suara keras sehingga catcaller menjadi pusat perhatian. Profesor psikologi di University of Illinois, Louise Fitzgerald, Ph.D menyampaikan pandangan tersebut.

"Pergi! Apa yang kau lakukan ini tidak sopan.' Bahkan, jika situasinya mendukung, Anda bisa meneriaki si pelaku sehingga aksi kejahatannya menjadi pusat perhatian banyak orang," kata Louise Fitzgerald.

6. Pura-Pura Menelepon Bila Catcaller Mengikuti


Pura-Pura Menelepon Bila Catcaller Mengikuti
Unsplash/engin akyurt

Untuk beberapa kasus, catcaller biasanya bertindak nekat sampai mengikuti korban. Bila hal ini terjadi, korban dapat berpura-pura menelepon keluarga atau polisi. Pemerhati sekaligus advokat yang biasa menangani kekerasan seksual, Danielle Compamor menyebut strategi itu terbukti ampuh bagi sebagian korban.

"Jika Anda sedang berjalan dan melihat seseorang mengikuti, mungkin saat itulah Anda dapat berpura-pura menelepon. Tunjukkan Anda sedang berkomunikasi dengan orang lain. Bila perlu Anda benar-benar menghubungi keluarga atau polisi jika situasi tak terkendali. Cara itu terbukti berhasil untuk menyelamatkan diri," papar Danielle Compamor.

7. Hindari Gerombolan Laki-Laki Di Pinggir Jalan


Hindari Gerombolan Laki-Laki Di Pinggir Jalan
Unsplash/Nathan Rogers

Umumnya, catcalling dilakukan oleh sekumpulan laki-laki. Hal demikian terjadi karena pelaku merasa aman dan mendapat dukungan dari rekan sekumpulan untuk menggoda perempuan.

Oleh karena itu, sebisa mungkin, hindari segerombolan laki-laki yang berkumpul di pinggir jalan terutama jika sedang sendiri. Pilihlah alternatif rute lain yang lebih aman untuk dilewati.

Nah itu dia, 7 tips bijak untuk menghadapi catcaller. Semoga tips di atas dapat membantu sobat WowKeren merasa aman dari fenomena catcalling. Terus nantikan artikel menarik lainnya ya. See you!

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru