Survei: 1 dari 4 Orang Jepang Lajang Berusia 30-an Ogah Menikah
pixabay.com/Ilustrasi/mailtotobi
Dunia

Terkait alasannya, yang paling umum adalah karena ingin tetap bebas, baik dari responden pria maupun wanita dan lebih banyak wanita tidak ingin memikul beban pekerjaan rumah tangga.

WowKeren - Sebanyak satu dari empat orang lajang di Jepang yang berusia 30-an yang belum pernah menikah mengatakan jika mereka tidak memiliki keinginan untuk menikah. Hal itu ditunjukkan lewat sebuah survei pemerintah pada Selasa (14/6).

Temuan survei tentang pernikahan dan pendapatan dikutip dalam buku putih pemerintah tentang kesetaraan gender. Jumlah angka pernikahan menurun sekitar 514.000 pada tahun 2021. Angka itu merupakan yang terendah pada periode pasca perang.

Survei itu dilakukan dalam rentang waktu antara Desember hingga Januari lalu, dengan tanggapan dari 20.000 orang berusia 20-an hingga 60-an. Data responden menunjukkan bahwa 54,6 persen pria dan 62,6 persen wanita berusia 30-an telah menikah, menurut buku putih yang disetujui oleh Kabinet.


Di antara para lajang yang belum pernah menikah, 46,4 persen pria dan wanita berusia 30-an mengatakan mereka berharap untuk menikah, sementara 26,5 persen pria dan 25,4 persen wanita ingin tetap melajang. Di antara para lajang berusia 20-an, 19,3 persen pria dan 14,0 persen wanita memberikan jawaban itu.

Terkait alasannya, yang paling umum adalah karena mereka ingin tetap bebas, baik dari responden pria maupun wanita. Namun jika ditelisik lebih jauh, ada juga perbedaan alasan bagi pria maupun wanita.

Lebih banyak wanita daripada pria yang mengatakan bahwa mereka tidak ingin memikul beban pekerjaan rumah tangga, pengasuhan anak dan perawatan yang sering terjadi dalam pernikahan. Sementara lebih banyak pria daripada wanita yang menyebutkan kurangnya kemampuan finansial dan ketidakamanan pekerjaan sebagai alasan untuk menghindari pernikahan.

Selain masalah semacam itu, ada juga alasan bahwa lebih banyak wanita menyebutkan tidak ingin mengubah nama keluarga mereka saat menikah. Sementara itu, Jepang juga mengalami penurunan angka kelahiran sehingga menyerukan langkah-langkah untuk mendukung pernikahan dan pengasuhan anak.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait