Setelah 'bertahan' selama dua tahun dari serangan COVID-19, kini Penasihat Utama Presiden AS Joe Biden soal pandemi yakni Anthony Fauci akhirnya tumbang juga. Fauci dinyatakan positif COVID-19.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Kamis, 16 Juni 2022 - 07:49 WIB
WowKeren - Kabar kurang mengenakkan datang dari tokoh di Amerika Serikat (AS). Ilmuwan terkemuka sekaligus penasihat utama Presiden Joe Biden soal pandemi yakni Anthony Fauci dinyatakan positif COVID-19.
Fauci dinyatakan positif COVID-19 pada Rabu (15/6), setelah melakukan tes antigen cepat. Kini ia harus terus bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) sampai dinyatakan pulih. Hal ini disampaikan oleh National Institutes of Health (NIH).
"Dia (Fauci) saat ini mengalami gejala ringan," bunyi keterangan NIH, dilihat Kamis (16/6). NIH mengungkapkan bahwa Fauci telah divaksinasi COVID-19 penuh dan dikuatkan dengan booster.
Menurut NIH, Fauci juga belum melakukan kontak dekat dengan Biden baru-baru ini. "Fauci akan mengikuti pedoman Covid-19 dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan saran medis dari dokternya dan kembali ke NIH ketika dia di tes negatif," ungkap NIH.
Sebagaimana diketahui, kasus COVID-19 di AS telah meningkat secara signifikan sejak varian Omicron menjadi dominan akhir tahun lalu. Ditambah lagi dengan kemunculan subvarian Omicron yakni BA.4 dan BA.5 yang tampaknya memiliki keunggulan dalam kemampuan mereka untuk menghindari perlindungan kekebalan, kini sedang meningkat.
Fauci sendiri diketahui telah menjabat sebagai Direktur lama Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular NIH. Ia telah memimpin respons AS terhadap setiap pandemi sejak 1984, di antaranya memenangkan pujian luas atas kepemimpinannya selama perjuangan awal melawan HIV-AIDS.
Sementara ketika COVID-19 pertama kali menyebar secara global dari Tiongkok, Fauci menjadi sumber informasi tepercaya yang dapat dipercaya untuk publik yang khawatir, memancarkan sikap tenang dan profesor dalam penampilannya yang sering di media.
Akan tetapi, sikap jujurnya terhadap kegagalan Amerika untuk mengatasi virus membawanya ke konflik dengan mantan presiden Donald Trump, yang mana sering menyerang dokter-ilmuwan menjelang akhir masa jabatannya, membantu mengubahnya menjadi sosok yang dibenci oleh beberapa orang di sebelah kanan.
Meski demikian, performa Fauci yang fit dan energik, membuatnya berhasil menghindari terinfeksi lebih dari dua tahun ke dalam pandemi, mengambil tindakan pencegahan seperti memaafkan dirinya sendiri dari Makan Malam Koresponden Gedung Putih baru-baru ini yang menjadi acara penyebar meskipun vaksin dan persyaratan tes hari yang sama.
(wk/tiar)
