Sebuah perusahaan transportasi bus yang mengantisipasi padatnya arus kedatangan penonton untuk menyaksikan konser 'SUMMER SWAG 2022' nyatanya membuat publik geram karena perilaku salah satu karyawannya.
- Takiara
- Senin, 08 Agustus 2022 - 14:28 WIB
WowKeren - Buntut perkara konser yang digelar oleh PSY "SUMMER SWAG 2022" semakin hari kian menjadi perbincangan panas. Pasalnya, terlaksananya konser tersebut telah meninggalkan sejumlah cerita kurang mengenakkan yang terjadi bagi orang-orang di sekitarnya.
Baru-baru ini, kelanjutan konser "SUMMER SWAG 2022" diadakan di Kompleks Olahraga Jinnam di Yeosu selama 3 jam pada 6 Agustus. Namun, seiring dengan digelarnya konser tersebut kembali menuai kontroversi yang membuat sejumlah pihak unjuk bicara.
Kontroversi telah muncul atas pernyataan pelecehan seksual dalam pesan teks yang dikirim ke karyawan oleh pejabat bus kota Yeosu. Dalam hal ini, sebuah perusahaan transportasi bus kota di Yeosu mengirim pesan teks kepada karyawannya.
"Ini adalah panduan dari departemen penjualan. Karena konser Psy hari ini, area terminal sudah sangat ramai sejak sore hari. Dikatakan juga bahwa mereka akan menyemprotkan air dan membuat keributan sampai larut malam. Harap berhati-hati saat membawa penumpang karena sangat licin," tulis pesan teks sebuah perusahaan transportasi kepada karyawan yang akan bertugas.
"Wanita langsing dari seluruh negeri berkumpul (30.000 orang), jadi anggap itu sebagai pesta untuk mata anda dan bekerja keras hari ini," tulis pesan teks tersebut yang tidak senonoh. Isi pesan teks yang menyebar di komunitas online ini pun akhirnya menerima banyak kritikan dari netizen.
Hal ini lantaran isi pesan teks tersebut menyebutkan secara spesifik "wanita langsing" yang menimbulkan tuduhan pelecehan seksual. Dengan keras netizen mengecam perusahaan transportasi bus tersebut.
"Apakah anda secara terbuka melihat wanita?" komentar netizen. "Levelnya mengerikan," tulis lainnya. "Mengapa SUMMER SWAG begitu kontroversial kali ini?" komentar yang lain. "Apa harus disebutkan secara spesifik begitu?" komentar yang lain. "Bercandanya kelewatan menurutku," komentar lainnya.
Setelah kejadian ini, Koran Gwangju Maeil mengutip seorang pejabat dari perusahaan transportasi telah mengetahui kabar ini. Pihak perusahaan pun akhirnya angkat bicara atas nama karyawannya yang sudah mengakui kesalahannya.
"Karyawan yang mengirim pesan teks mengetahui masalah tersebut dan mengakui kesalahannya," tutur pihak perusahaan. Namun, hingga kini tidak ada tindakan pencegahan khusus yang disebutkan.
Sementara itu, ada beberapa kontroversi yang muncul di acara "SUMMER SWAG" Psy. Serangkaian ulasan diposting di komunitas online menyatakan bahwa mereka positif COVID-19 setelah menghadiri konser tersebut. Lalu, pada 2 Agustus seorang pria Mongolia jatuh dari ketinggian 15 meter dan meninggal saat bekerja membongkar panggung di Stadion Gangneung, Gangwon.
(wk/taki)
