Marilyn Monroe yang lahir dengan nama Norma Jeane Mortenson dimakamkan di Pemakaman Pierce Brothers Westwood Village Memorial Park setelah overdosis tragis pada tahun 1962 silam.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 21 September 2022 - 15:09 WIB
WowKeren - Aktris Ana de Armas mendapat sambutan yang positif dalam perannya sebagai ikon Hollywood Marilyn Monroe lewat film biopik "Blonde". Dia dinilai telah dengan apik menggambarkan kembali karakter Marilyn Monroe dalam film tersebut.
Tentu saja, itu tak lepas dari totalitas yang dilakukannya. Namun terlepas dari hal tersebut, ada satu fakta unik yang baru-baru ini diungkapkan oleh bintang "Knives Out" tersebut. Ana de Armas mengungkapkan dia dan kru film sampai mengunjungi makam Marilyn Monroe di Los Angeles dan meminta izinnya untuk memfilmkan kisah hidupnya.
"Kami mendapat kartu besar ini dan semua orang di kru menulis pesan kepadanya," katanya kepada Another. "Kemudian kami pergi ke kuburan dan meletakkannya di kuburannya. Kami meminta izin."
Marilyn Monroe yang lahir dengan nama Norma Jeane Mortenson dimakamkan di Pemakaman Pierce Brothers Westwood Village Memorial Park setelah overdosis tragis pada tahun 1962 silam. Bagi Ana de Armas, memfilmkan kisah hidupnya adalah sebuah tanggung jawab yang besar.
"Semua orang merasakan tanggung jawab yang besar," lanjut Ana de Armas. "Dan kami sangat menyadari sisi cerita yang akan kami ceritakan, kisah Norma Jeane, orang di balik karakter ini, Marilyn Monroe. Siapa dia sebenarnya?"
Sebelumnya, Ana de Armas sempat bercerita mengenai pengalaman supranatural yang dialaminya saat membuat film tersebut, yang dimulai ketika mereka mulai syuting pada 4 Agustus, peringatan kematian Monroe. Aktris Kuba-Spanyol ini percaya bahwa hantu Marilyn Monroe kadang-kadang akan membuang sesuatu di dinding.
"Saya benar-benar percaya bahwa dia sangat dekat dengan kami. Dia bersama kami," ujarnya. Sutradara film, Andrew Dominik, setuju dengan aktris tersebut, dengan menambahkan, "Itu pasti mengambil elemen seperti pemanggilan arwah."
Biopik "Blonde" akan menceritakan kenaikan ketenaran Monroe yang kacau hingga akhir yang tragis. Sejumlah adegan dari film ini bahkan difilmkan di apartemen yang sama di mana Monroe tinggal bersama ibunya yang sakit jiwa.
(wk/zodi)
