Kirana Larasati mengungkapkan bahwa ia pernah mengalami pelecehan seksual saat masih kecil. Namun, Kirana Larasati tak melaporkannya kepada orangtua karena alasan ini.
- Dessy Novitasari
- Rabu, 28 September 2022 - 14:50 WIB
WowKeren - Kirana Larasati kembali mengingat kenangan pahit saat duduk di bangku sekolah dasar (SD). Bahkan, Kirana Larasati tak memberitahukan hal tersebut kepada orangtuanya. Hal ini terungkap saat Kirana Larasati berbincang-bincang dengan Daniel Mananta.
"Kelas 5 SD, kalau dulu kan jalan kaki naik angkot turun di depan SD tapi di tengah antara angkot sama SD ini ada tanggul, jadi turun di sini naik ke atas dulu turun baru nyebrang ke SD," ungkap Kirana Larasati dalam kanal YouTube Daniel Mananta, Selasa (27/9).
Kala itu, Kirana Larasati menyebut ada salah satu sosok yang memakai seragam SMA. Sosok itu kemudian memegang dan meremas dada Kirana Larasati.
"Itu di pagi hari mungkin jam 6.30, lagi naik sendiri pake baju SD terus di atas tanggul itu ada anak SMA, gak tau dia anak SMA atau gak yang jelas dia pake baju SMA," kata Kirana Larasati.
"Dia jalan di depan aku naik tanggul gitu sampe atas, terus dia muter balik, terus dia kayak mau turun. Pas dia mau ngelewatin aku, tiba-tiba he grab me on my right breast (dia memegang dada bagian kanan aku), diremes gitu," lanjut Kirana Larasati.
Kejadian itu tentu membuat Kirana Larasati begitu syok. Kirana mengaku menangis dan melaporkan hal tersebut ke polisi. Namun ketika polisi datang, pelaku pelecehan seksual itu sudah tidak ada.
"Itu tuh rasanya, aku langsung nangis, tapi nangisnya kayak orang keabisan napas. Aku kayak langsung diem kaku, nangis dan gak tau harus gimana kaget," ujar Kirana Larasati.
"Lari ke bawah ke polisi yang lagi ngatur penyebrangan jalan, aku tarik-tarik 'pak tolong pak, tadi saya dipegang di sini', polisinya jalannya juga pelan, pas nyari of course orangnya udah gak ada," sambung Kirana Larasati.
Meski begitu, Kirana Larasati tak melaporkan hal tersebut kepada orangtuanya. Bukan tanpa sebab, Kirana Larasati mengaku tak bisa terbuka terhadap orangtuanya.
"Cuma itu kayak traumanya, kayak aku ngerasa pengin mati saat itu dan beberapa saat setelah itu rasanya kayak kotor badannya, gak berharga, anak SD lho, kayak gak pengin hidup aja. Gak bisa mikir," tutur Kirana Larasati.
"Kamu tau yang lebih buruknya? Aku gak bilang orang tua aku. Karena orang tua aku itu keras sama aku pertama, kalau marah itu meledak, ayah tiriku kalau marah meledak," sambungnya.
"Aku gak bisa terbuka sama mereka, karena kalau aku terbuka sama mereka, my dad bisa ngamuk ke sekolah, ngamuk nyari orang dan malah jadi malu, jadi tertekan dan gak merasa terlindungi kalau caranya begitu," pungkas Kirana Larasati.
(wk/dess)
