Dalam artikel kali ini, tim redaksi WowKeren akan menunjukkan beberapa tanda ketika seseorang terjebak dalam pernikahan toxic. Penasaran apa saja itu? Berikut informasi lengkapnya.
- Eva Lestari
- Senin, 03 Oktober 2022 - 14:08 WIB
WowKeren - Rizky Billar menjadi sorotan usai dilaporkan istrinya, Lesti Kejora, atas dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Isu ini akhirnya menjadi sorotan karena mereka dikenal sebagai salah satu couple goals yang selalu terlihat harmonis di depan kamera.
Menurut keterangan polisi, Lesti diperlakukan kasar oleh Billar usai dia mengetahui perselingkuhan sang suami. Karena tak kuasa menahan emosi, Lesti pun meminta untuk dipulangkan ke orangtuanya. Alih-alih menyesal dan meminta maaf, Billar justru tersulut emosi hingga melakukan kekerasan pada Lesti.
Berkaca dari kasus Lesti dan Billar, rasanya penting untuk mengenali apakah suatu hubungan pernikahan masuk dalam kategori toxic atau tidak. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti KDRT hingga perceraian.
Sayangnya, ada banyak pasangan yang tidak menyadari kalau mereka sedang terjebak dalam pernikahan toxic. Perselisihan antara suami dan istri memang sangat wajar, sehingga beberapa orang kerap meremehkannya. Namun hal itu bisa menjadi bom waktu yang akan merusak pernikahan jika terus dibiarkan.
Berkaitan dengan hal ini, tim redaksi WowKeren akan menunjukkan beberapa tanda pernikahan toxic yang harus kita waspadai. Penasaran apa saja itu? Langsung saja yuk simak informasi selengkapnya berikut ini:
(wk/eval)1. Minim Komunikasi
Komunikasi adalah kunci dalam sebuah hubungan. Berbicara secara terbuka dengan pasangan adalah cara paling penting untuk menyelesaikan kesalahpahaman dan mengembangkan ikatan antara dua orang. Kurangnya komunikasi antar pasangan bisa membuat hubungan pernikahan menjadi toxic.
Jika Anda dan pasangan sama-sama tidak ingin bicara bahkan saat sedang ada masalah, itu artinya ada yang tidak beres dengan hubungan kalian. Sama halnya ketika kalian sibuk sendiri meski sedang berada di ruangan yang sama, sebab pasangan yang bagus komunikasinya akan memilih menghabiskan waktu berkualitas dengan satu sama lain.
2. Pasangan Terlalu Mendominasi
Anda sebaiknya waspada jika pasangan terlalu mendominasi atau mengontrol, karena itu tandanya kalian sudah terjebak dalam hubungan toxic. Perilaku tersebut biasanya berasal dari kecemasan yang dia miliki.
Pasangan yang dominan biasanya akan mengatur cara berpenampilan Anda, boleh tidaknya Anda bekerja setelah menikah hingga memaksakan kehendaknya sendiri. Mirisnya, mereka cenderung manipulatif dengan mengatakan bahwa itu dilakukannya demi kebaikan Anda.
3. Tidak Saling Mendukung dan Menghormati
Tanda lain dari pernikahan toxic adalah tidak adanya dukungan maupun rasa saling menghormati antara pasangan suami dan istri. Padahal kedua hal ini sangat diperlukan untuk memperkuat hubungan pernikahan itu sendiri.
Pernikahan yang sehat seharusnya membuat Anda merasa dihargai, percaya diri dan menjadi pribadi yang lebih kuat. Karena itulah Anda harus waspada jika merasa tak didukung atau tak lagi dihormati oleh pasangan.
4. Muncul Masalah Emosional
Pasangan yang terjebak dalam pernikahan toxic selalu mengalami masalah emosional seperti adanya perasaan benci, merasa terasingkan hingga sesak di dada. Hal itu disebabkan karena pasangan selalu menahan emosi dan enggan menyuarakan isi hati atau uneg-unegnya pada satu sama lain.
Mirisnya, beberapa orang memilih untuk meluapkan emosinya di media sosial atau bahkan menjelek-jelekkan pasangannya di hadapan orang lain. Meluapkan emosi negatif itu perlu untuk dilakukan, namun akan lebih baik jika Anda mengkomunikasikannya terlebih dahulu dengan pasangan.
5. Membatasi Pergaulan Pasangan
Selama menikah, apakah Anda merasa pasangan terlalu membatasi pergaulan dengan orang lain? Entah itu keluarga, teman maupun rekan kerja? Jika iya, itu artinya Anda sudah terjebak dalam hubungan yang toxic.
Merasa tidak cocok dengan teman dan keluarga pasangan adalah sesuatu yang bisa terjadi. Akan baik jika Anda berusaha mengatasi hal itu dengan mendekatkan diri dengan mereka, bukan malah membatasi pergaulan pasangan dan bersikap posesif.
6. Sering Mengabaikan Masalah
Ciri lain dari pernikahan toxic adalah kecenderungan untuk mengabaikan masalah dengan alasan ingin menghindari konflik yang lebih besar. Tujuannya memang baik, namun mengabaikan masalah justru dapat menimbulkan konflik batin dan berbagai emosi negatif.
Jangan ragu untuk membahas masalah yang ada dengan pasangan agar kalian bisa mencari solusi terbaik. Dengan begitu, kalian tidak akan memendam uneg-uneg negatif yang akan menjadi bom waktu di kemudian hari.
7. Sering Bertengkar Hebat
Perdebatan antar pasangan adalah hal yang wajar, karena sulit untuk menyatukan dua orang yang memiliki sifat dan karakter berbeda. Namun Anda harus waspada jika terlalu sering bertengkar dengan pasangan, apalagi jika hal itu diwarnai dengan kata-kata makian hingga kekerasan fisik.
Alih-alih bertengkar hebat, sebaiknya selesaikan setiap masalah dengan kepala dingin. Kesampingkan ego kalian dan jangan pernah melawan "api" dengan "api" demi menghindari rusaknya hubungan pernikahan.
8. Tidak Merasa Bahagia
Setiap pernikahan selalu disisipi dengan masalah yang bisa memicu stres. Namun hal ini menjadi tidak wajar jika terus terjadi hingga membuat Anda tidak merasa bahagia, bahkan ketika hubungan dengan pasangan sedang baik-baik saja.
Sama halnya ketika Anda merasa kurang kasih sayang karena pasangan yang cenderung cuek atau menuntut Anda sesuai dengan standarnya. Jika sudah merasakan tahap ini, Anda benar-benar harus waspada dan segera bicarakan solusinya dengan pasangan.
Nah itu dia delapan tanda pernikahan toxic yang sebaiknya Anda waspadai. Dalam artikel berikutnya, WowKeren akan menghadirkan beberapa tips menyikapi pernikahan toxic. Stay tune ya.
