Tsamara Amany rupanya ikut menanggapi soal kasus dugaan KDRT yang dialami oleh Lesti Kejora. Setelah mencabut laporan, Tsamara Amany tak setuju soal tudingan Lesti nge-prank.
- Dessy Novitasari
- Senin, 17 Oktober 2022 - 11:04 WIB
WowKeren - Keputusan Lesti Kejora untuk mencabut laporan kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap Rizky Billar belum lama ini membuat banyak penggemar merasa kecewa. Bahkan, Lesti Kejora dituding nge-prank Indonesia saat mencabut laporan dan memilih berdamai.
Melalui akun Instagram pribadi, politikus Tsamara Amany memiliki pendapat lain. Tsamara Amany menegaskan bahwa ia tak setuju jika Lesti dituding melakukan prank terkait kasus KDRT tersebut.
"Jadi banyak yang merasa aksi Lesti Kejora nge-prank rakyat Indonesia dengan mencabut laporannya ke Rizky Billar, gue nggak setuju dengan pendapat ini," ungkap Tsamara Amany dalam video unggahannya di Instagram pada Minggu (16/10).
Bukan tanpa sebab, Tsamara Amany merupakan korban dari kasus dugaan KDRT tersebut. Korban KDRT memang susah lepas dari pelaku kekerasan.
Hal ini disebabkan karena beberapa faktor. Tak hanya itu, menurut riset yang Tsamara baca, seorang korban KDRT membutuhkan setidaknya 7 kali percobaan untuk bisa lepas dari pelaku.
"Karena memang kenyataannya, korban KDRT susah lepas dari abuser-nya, dari relasi abusif, dari pelaku yang melakukan tindakan abusif. Bahkan ada riset yang menunjukkan bahwa butuh setidaknya 7 kali percobaan dari korban kekerasan atau korban KDRT untuk betul-betul bisa lepas dari relasi abusif," kata Tsamara Amany.
"Alasannya bisa bermacam-macam, bisa berharap suami atau istrinya atau pacarnya, siapapun itu pelakunya mau berubah dengan upaya-upaya kasih sayang, upaya mencoba lagi memulai hubungan atau memikirkan anak," lanjut Tsamara Amany.
Selain itu, Tsamara Amany berpendapat bahwa korban bisa kenal mental karena berpikir dirinya tidak layak untuk dicintai. Sehingga, Tsamara Amany tak merasa Lesti Kejora sedang melakukan drama rumah tangga.
"Emang sih kita kecewa dan itu wajar aja kita kecewa tapi kekecewaan itu pada fakta bahwa Lesti belum bisa lepas dari relasi abuser," pungkas Tsamara Amany.
(wk/dess)
