Dalam artikel kali ini, tim redaksi akan memberikan beberapa tips aman yang bisa Anda lakukan jika ingin menerapkan metode MPASI BLW atau baby led weaning pada si kecil. Seperti apa itu?
- Eva Lestari
- Senin, 17 Oktober 2022 - 17:03 WIB
WowKeren - Metode MPASI BLW atau baby led weaning semakin disorot usai diterapkan oleh Nikita Willy. Dalam metode ini, bayi yang sudah berusia 6 bulan boleh diberi makanan padat yang telah dipotong-potong dan diarahkan untuk memakan makanannya sendiri.
Hal itu sangat berlawanan dengan metode MPASI pada umumnya. Sebab orangtua akan menyuapi bayinya dan si kecil harus merasakan beberapa tahapan tekstur bubur sebelum menikmati makanan padat.
Metode BLW memiliki beragam manfaat, baik untuk si kecil maupun para orangtua. Di antaranya adalah untuk melatih kemampuan sensorik dan motorik bayi serta untuk melatih kemandirian mereka.
Namun, metode ini juga menyimpan beberapa kekurangan yang patut diperhatikan orangtua karena bayi berisiko tersedak hingga kekurangan zat gizi. Karena memiliki plus dan minus, penerapan metode MPASI BLW masih jadi perdebatan banyak pihak.
Oleh sebab itu, ada banyak hal yang harus Anda perhatikan sebelum menerapkan metode MPASI BLW pada si kecil. Pertama-tama, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan keamanannya. Perhatikan juga tujuh tips aman yang telah tim WowKeren rangkum berikut ini:
(wk/eval)1. Pahami Kapan Waktu yang Tepat
Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah kapan waktu yang tepat untuk menerapkan metode baby led weaning pada si kecil. Satu yang harus Anda ingat, metode ini tidak mungkin diterapkan pada bayi di bawah usia enam bulan.
Metode ini dapat Anda terapkan ketika bayi sudah bisa duduk tanpa bantuan atau dengan dukungan seminimal mungkin. Ini juga berlaku ketika mereka sudah bisa mengambil dan mengarahkan sesuatu ke mulutnya. Waktu terbaik adalah ketika mereka mampu mengambil sepotong kecil makanan dan menggenggamnya dengan kuat.
2. Jangan Beri Makanan yang Bisa Membuat Bayi Tersedak
Tips kedua adalah jangan pernah memberi bayi Anda makanan yang bisa membuat mereka tersedak. Contohnya adalah makanan yang dipotong terlalu besar atau yang memiliki tekstur terlalu keras seperti kacang utuh hingga buah kering mentah.
Anda bisa memulainya dengan memberi si kecil buah matang, kuning telur matang, ikan, abon, daging giling dan pasta yang dimasak dengan baik. Pastikan makanan yang Anda berikan memiliki kalori tinggi, kaya akan zat besi serta mengandung protein dan lemak yang sehat.
3. Hindari Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji atau junk food membawa dampak buruk untuk tumbuh kembang anak dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, jangan pernah memberi mereka makanan cepat saji saat menerapkan metode MPASI BLW.
Anak yang terlalu sering mengkonsumsi makanan cepat saji berisiko kekurangan vitamin dan mineral serta kelebihan gula darah. Perkembangan otak anak berpotensi terganggu dan mereka berisiko terserang berbagai penyakit serius seperti obesitas, diabetes militus, hipertensi hingga kanker.
4. Perhatikan Alat Makan yang Dipakai Bayi
Banyak orangtua yang membiarkan bayi mereka makan dengan jari saat memulai metode MPASI BLW. Namun, penting bagi bayi untuk belajar memindahkan makanan dengan aman ke mulut mereka untuk menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan.
Oleh sebab itu, penting untuk mengajari bayi menggunakan alat makan yang ramah anak. Beri mereka sendok atau garpu saat menikmati makanan seperti nasi, sereal maupun buah-buahan matang.
Akan lebih baik jika Anda menggunakan baby high chair yang dirancang khusus untuk memudahkan mereka saat makan. Bila perlu, letakkan sebuah karpet kecil di bawahnya agar Anda bisa membersihkan remah-remah makanan si kecil dengan lebih mudah.
5. Awasi Bayi Saat Makan
Metode baby led weaning memang diperlukan untuk melatih kemandirian si kecil. Namun bukan berarti Anda bisa meninggalkan mereka begitu saja dengan makanannya. Tetap awasi bayi saat sedang makan untuk memastikan keamanan mereka.
Biarkan bayi menyelesaikan makanannya sendiri agar dia bisa mengembangkan kemampuan sensorik dan motoriknya. Selain itu, usahakan untuk tidak mengajak bayi berbicara atau bercanda saat sedang makan. Ini perlu diperhatikan untuk menghindari kemungkinan tersedak.
6. Jangan Panik Jika Bayi Tersedak
Tersedak adalah salah satu risiko yang dihadapi orangtua saat menerapkan metode baby led weaning pada bayinya. Usahakan untuk tetap tenang dan tidak panik agar bayi tidak ketakutan.
Tersedak adalah refleks alami bayi saat menghadapi makanan yang tidak bisa mereka telan. Refleks ini akan menghilang saat bayi Anda sudah terbiasa dengan makanan. Saat itu terjadi, buat wajah dan suara mengunyah di depan si kecil untuk membantu mereka kembali memakan makanannya.
Namun Anda juga harus memastikan tidak ada makanan yang tersangkut usai si kecil tersedak. Anda juga disarankan untuk mengikuti kursus CPR atau pertolongan pertama pada bayi untuk berjaga-jaga.
7. Ajak Bayi Makan dengan Anggota Keluarga yang Lain
Tips terakhir yang tidak kalah penting adalah mengajak bayi makan dengan anggota keluarga yang lain. Aktivitas ini akan menjadi stimulasi yang bermanfaat untuk tumbuh kembangnya karena dapat menjadi proses belajar hal baru.
Cara ini juga bisa dilakukan untuk membangun rutinitas keluarga, mengembangkan keterampilan sosial si kecil dan mempererat ikatan keluarga. Anak yang tumbuh dalam lingkungan yang hangat cenderung menjadi pribadi yang lebih baik saat dewasa.
Nah itu dia tujuh tips yang bisa Anda terapkan saat menggunakan metode MPASI baby led weaning. Dalam artikel berikutnya, tim redaksi akan menghadirkan beberapa pilihan menu MPASI yang bisa Anda berikan pada si kecil.
