Ada Ancaman, Netflix Jaga Ketat Sutradara 'In The Name of God: A Holy Betrayal'
Netflix Korea
TV

Dokumenter 'In The Name of God: A Holy Betrayal' mengungkap kebobrokan dan aktivitas kriminal sekte di Korea. Hal itu membuat sutradara dan tim produksi menerima banyak ancaman.

WowKeren - Netflix memperketat penjagaan kepada PD/sutradara Cho Sung Hyun yang menggarap dokumenter "In The Name of God: A Holy Betrayal". Pasalnya muncul banyak ancaman dari anggota sekte yang ditampilkan di dokumenter itu.

Saat menggelar jumpa pers pada Rabu (3/1), Netflix meminta meminimalisir kontak fisik antara sutradara dengan peserta yang hadir. "Setelah acara, harap menahan diri untuk tidak bertukar kartu nama atau alasan lainnya," ungkap perwakilan Netflix.

Pihak Netflix menegaskan bahwa mereka tidak ingin mengambil risiko dengan keselamatan sutradara. Situs streaming populer itu juga mengungkap, "Demi keselamatan produser Cho Sung Hyun, kami akan segera pergi setelah acara berakhir."

Dokumenter "In The Name of God: A Holy Betrayal" mengungkap kebobrokan dan aktivitas kriminal sekte di Korea. Publik terkejut karena sekte itu kini masih aktif hingga saat ini, dengan banyak anggotanya yang berasal dari masyarakat tertinggi Korea.


Sutradara Cho Sung Hyun dalam jumpa persnya mengungkap alasan menggarap dokumenter "In The Name of God: A Holy Betrayal". "Aku ingin peristiwa-peristiwa ini, kasus-kasus ini, pemujaan agama ini menjadi topik perhatian di masyarakat kita," ungkapnya.

Sang sutradara merasa senang karena banyak yang memberikan perhatian pada dokumenter itu. "Aku berharap mereka yang mungkin menjadi orang dalam sekte itu akan menonton serial ini. Menurut aktivitas di komunitas online, banyak korban yang meninggalkan aliran sesat ini setelah mendengar tentang film dokumenter ini," imbuh sutradara Cho Sung Hyun.

Namun karena popularitas "In The Name of God: A Holy Betrayal", sutradara mengungkap keprihatinan dari keluarganya. "Sekarang serial dokumenter telah ditayangkan, dan nama serta wajahku juga telah dipublikasikan, keluargaku sangat prihatin," tuturnya.

"Tapi begitu aku terbuka tentang ancaman dan situasi yang saya hadapi, kekhawatiran keluargaku tumbuh dari hari ke hari. Aku memiliki anak yang belum sekolah dasar, jadi aku paling mengkhawatirkan mereka. Kapan pun memungkinkan, aku ingin bersama mereka ke mana pun mereka pergi," pungkasnya.

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait