Selebriti

Pengacara sebut Rebecca Klopper rela mengeluarkan sejumlah uang agar video syur diduga mirip dirinya tak tersebar luas di media sosial usai sempat jadi korban pemerasan pelaku. Lantas, berapa nominal yang digelontorkan kekasih Fadly Faisal itu?

• Sisilia Rizky Azalea
• Selasa, 17 Oktober 2023 - 16:41 WIB

WowKeren - Aktris cantik Rebecca Klopper beberapa bulan belakangan ini terseret kasus dugaan video syur diduga mirip dirinya. Merasa dirugikan, Becca pun melapor ke polisi dan penyebar video syur diduga mirip dirinya juga telah berhasil ditangkap.

Pengacara Rebecca yakni Raudhah Mariyah menyebut tersebarnya video syur diduga mirip sang klien itu diperkirakan karena ada motif sakit hati atau balas dendam dari pelaku. Bahkan Rebecca disebut mengalami pemerasan dan sempat menggelontorkan uang dengan jumlah yang tak sedikit demi video syur diduga mirip dirinya itu tak disebarluaskan.

"Rebecca pada saat video pertama beredar hancur masa depannya, hancur kariernya, mimpi-mimpinya kemudian dihantam dengan video-video lain, berarti kan ada tujuan. Ini seperti dicicil loh videonya, ada pihak yang memanfaatkan keadaan, entah itu karena sakit hati ataupun belas dendam," kata Raudhah Mariyah kepada Seleb Oncam News.

Syukur, polisi bertindak cepat lantaran sudah menangkap pelaku pemerasan dan pengancaman terhadap Rebecca. "Hal tersebut juga pada saat di kasus yang pertama ada pihak pengancam dan pemeras yang sudah ditangkap oleh Bareskrim. Iya betul (Rebecca korban pemerasan dan pengancaman)," ungkap Raudah.

Sayangnya, Raudhah enggan membongkar nominal yang dikeluarkan Rebecca untuk pelaku agar video syur diduga mirip dirinya tak disebar. Namun, nominal yang digelontorkan Rebecca diperkirakan tak sedikit. Pasalnya, pelaku lain yang sempat memperjualbelikan video syur diduga mirip Becca saja bisa mengantongi keuntungan sebesar Rp 5 sampai 10 juta setiap bulannya.

"Untuk nominalnya belum bisa kita sebutkan, tapi yang pasti ada sejumlah dana yang dikeluarkan dari kasus ini," terang Raudhah.

"Dan juga bukan karena pemerasan, karena kemarin waktu di kasus pertama sudah ada dua orang yang tertangkap. Dan pada saat ada penyebaran video, pelaku yang menyebarkan ini juga melakukan jual beli karena Jumat kemarin sudah ditetapkan juga tersangkanya. Sebulan dia bisa untung 5 sampai 10 juta," beber Raudhah lagi.