ENHYPEN Diduga Sengaja Tak Dimasukkan Daftar Nominasi, MAMA Awards 2023 Tuai Kontroversi
Twitter/ENHYPEN
Musik

Muncul spekulasi bahwa Mnet sengaja tak menominasikan ENHYPEN dalam sebagian besar kategori karena keputusan CJ ENM, yang membawahi Mnet, untuk menjual sahamnya di Belift Lab kepada HYBE Labels.

WowKeren - MAMA Awards 2023 dililit kontroversi usai baru-baru ini mengumumkan daftar nominasi, yang membuat para penggemar ENHYPEN bingung. Pasalnya, nama idola mereka tak ada dalam daftar nominasi sebagian besar kategori utama, yang memunculkan dugaan bahwa ini sengaja dilakukan Mnet sebagai penyelenggara MAMA.

ENHYPEN dinomasinasikan untuk penghargaan Worldwide Fan's Choice. Namun, mereka tak masuk dalam nominasi untuk kategori Best Male Group, Best Dance Performance Male Group, Artist of the Year, and Album of the Year meski secara objektif layak untuk itu.

Dengan pencapaian ENHYPEN yang luar biasa lewat mini album "Dark Blood" yang meraih penjualan 1,32 juta copy, absennya mereka di daftar nominasi jelas membuat fans bingung. Apalagi lagu boy grup tersebut juga meraih peringkat No.1 di tangga lagu iTunes di 30 negara dengan jumlah streaming melampaui 100 juta hanya dalam 90 hari di Spotify.

Keadilan proses seleksi nominasi MAMA pun dipertanyakan. Muncul spekulasi bahwa Mnet sengaja tak menominasikan ENHYPEN dalam sebagian besar kategori karena keputusan CJ ENM, yang membawahi Mnet, untuk menjual sahamnya di Belift Lab kepada HYBE Labels.


Agustus lalu, HYBE Labels mengonfirmasi bahwa mereka telah menandatangani kontrak pembelian untuk akuisisi 51,5 persen saham BeLift Lab yang dimiliki CJ ENM. Dengan demikian, HYBE punya 100 persen saham dan menjadikan ENHYPEN sepenuhnya bernaung di bawah HYBE.

Sebelumnya, BeLift Lab merupakan gabungan perusahaan dari HYBE Labels dan CJ ENM yang dibangun sebagai milik bersama pada September 2018. Untuk mendapatkan hak asuh ENHYPEN 100 persen, HYBE membeli saham tersebut seharga 150 miliar won (sekitar Rp1,73 triliun).

Seorang pejabat industri berkomentar bahwa dari sudut pandang CJ, mereka mungkin memiliki hak prerogatif untuk tak menominasikan ENHYPEN karena masalah divestasi saham. Meski demikian, keputusan ini nampaknya mengabaikan arti penting dari para penggemar.

"Dalam K-pop yang berkisar pada fandom, fanslah yang memegang saham mayoritas, bukan minoritas. Sebuah acara penghargaan yang gagal mempertimbangkan dampak fandom mungkin akan menghadapi konsekuensi," kata pejabat industri tersebut.

(wk/dewi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait