TWICE dianggap menampilkan hasil yang kurang memuaskan dalam comeback-nya kali ini. Album terbarunya lantas dibandingkan dengan karya solo 'SEVEN' milik Jungkook yang telah mendunia.
- Marina Larasati
- Kamis, 29 Februari 2024 - 15:38 WIB
WowKeren - Comeback TWICE lewat mini album yang bertajuk "With You-th" disorot oleh salah satu surat kabar Korea, yakni TenAsia. Karya terbaru TWICE itu mendadak dibandingkan dengan penampilan solo Jungkook BTS.
Album terbaru TWICE ini dinilai menunjukkan hasil yang buruk di tangga musik Korea. Bahkan ada salah seorang pakar yang berkecimpung di industri hiburan Korea ikut menyampaikan pendapatnya tentang comeback TWICE kali ini.
Pada tanggal 23 Februari, TWICE meluncurkan mini album ke-13 mereka yang bertajuk "With YOU-th," bersama dengan lagu utama "ONE SPARK". Sejak dirilis, lagu ini telah menunjukkan potensinya di tangga lagu internasional. Salah satunya menduduki puncak iTunes To Album Charts di 23 negara di seluruh dunia.
Sayangnya, di tangga lagu Korea album dan lagu-lagu terbaru TWICE justru menunjukkan performa yang kurang. Berbeda dengan artis generasi keempat dan generasi kelima lainnya, TWICE yang dianggap sebagai girl grup kelas A ini malah tidak dapat ditemukan di Top 100 MelOn Chart, di Hot 100. [Jihyo] cs bahkan gagal mencapai Top 10.
Hasil ini jelas berbeda apabila dibandingkan dengan penampilan TWICE pada tahun 2010-an, di mana girl grup ini selalu menduduki puncak semua tangga lagu Korea. TenAsia lantas mengklaim bahwa yang salah dengan rilisan baru TWICE adalah pilihan genre mereka yang tidak mengikuti tren musik "easy-listening" saat ini.
Meski sebenarnya genre ini sesuai dengan preferensi musik pasar musik Anglo-Amerika, tapi media menyiratkan bahwa TWICE tidak boleh mengabaikan penggemar musik Korea. Artikel yang membahas soal TWICE ini kemudian merujuk pada kisah sukses Jungkook melalui lagu hit globalnya "SEVEN", yang memenuhi selera penggemar internasional dan lokal.
Sudah sekitar delapan bulan sejak lagu tersebut dirilis, tapi "SEVEN" tetap berada di chart MelOn selama lebih dari tiga bulan dan terus dicintai oleh penggemar Korea maupun luar negeri. Seorang pakar pun menyampaikan pendapatnya terkait ketimpangan ini.
"Berbeda dengan masa lalu, semakin banyak penggemar musik yang merasa bosan dengan suara-suara yang mencolok dan rumit di tahun 2020-an. Jika Anda menggunakan terlalu banyak instrumen dalam jangka waktu tertentu, kejernihan dan konsentrasi akan menurun," tuturnya.
"Belakangan ini, komposisi musik K-Pop menunjukkan tren yang semakin sederhana. Dalam situasi dimana tren komposisi musik telah berubah, kemegahan sebelumnya mungkin terasa melelahkan atau agak kuno di mata publik," imbuhnya.
(wk/lara)
