Happy Asmara mengunggah postingan bak menyindir balik netter yang mengomentari aksi pacarannya dengan Gilga Sahid. Ia mengungkap soal etika menasihati seseorang secara santun.
- Ria Susilo Wardhani
- Jumat, 22 Maret 2024 - 16:06 WIB
WowKeren - Happy Asmara dan Gilga Sahid sempat digunjing soal gaya pacaran di bulan puasa. Rupanya, netter mengkhawatirkan sikap Gilga yang terkesan terlalu bucin dan love bombing pada Happy.
Di tengah kabar tersebut, Happy mendadak mengunggah postingan menohok di second accountnya. Ia rupanya mengingatkan soal etika menasihati orang lain dengan cara yang lebih santun.
"Menasehati Atau Mempermalukan?" demikian nasihat yang diunggah Happy. "Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, 'Dahulu para salaf jika hendak memberikan nasehat kepada seseorang, maka merekapun menasehatinya secara rahasia'. Sampai-sampai sebagian mereka mengatakan, 'Barangsiapa yang menasehati saudaranya berduaan saja maka itulah nasehat. Dan barangsiapa yang menasehatinya di hadapan orang banyak maka tiada lain dia telah mempermalukannya'."
Sebelumnya, Happy juga mengungkap soal dirinya takut pamali. Karena itulah, ia tak mau gembar-gembor soal status hubungan dengan Gilga.
"Yah kita teman saja semuanya. Aku takut ya, pamali kalau disebut," tegas Happy. "Nanti InsyaAllah ada berita baik gitu, dari musik atau apa."
Happy juga mengungkap rasa syukur karena bisa mengenal Gilga. Ia pun memuji sosok Gilga yang punya kemiripan dengannya.
"Iya kita punya siapapun itu bersyukur ya. Karena itu pemberian Allah, kita tidak boleh tolak jika sudah berjodoh. Officialnya kenapa harus dibahas? Aku sudah bilang nggak pernah mau pacaran. Pengennya langsung sah, langsung saja. Nanti ditunggu. InsyaAllah," serunya. "Dia pekerja keras, seperti aku. Orangnya baik. Suaranya juga bagus. Ya pokoknya gitu."
Sebelumnya, Happy juga menuliskan pesan bijak soal percintaan. "Date in private, love in private, be happy in private, live in private. That way you can take your losses in private. Maintain in private, rebuild in private," unggah Happy.
(wk/riaw)
