Muncul Inisial RBS Diduga Sebagai Bos Suami Sandra Dewi dan Helena Lim
YouTube
Selebriti

Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) membeberkan dugaan sosok orang kuat alias bos dari suami Sandra Dewi, Harvey Moeis, dan Helena Lim. Pihak MAKI mengungkap inisial dari orang kuat tersebut adalah RBS.

WowKeren - Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis, dan Crazy Rich PIK Helena Lim, dicurigai punya orang kuat yang menjadi beking mereka dalam bisnis tambang timah ilegal. Menurut Koordinator MAKI, Boyain Saiman, orang kuat tersebut berinisial RBS yang punya track record gak kaleng-kaleng.

Boyain menyebut jika RBS adalah seorang mafia judi dan mafia pertambangan. Kuat dugaan jika RBS merupakan pihak yang mendirikan dan mendanai perusahaan-perusahaan yang digunakan sebagai alat untuk melakukan korupsi tambang timah. MAKI pun meminta Kejagung RI agar menetapkan RBS sebagai tersangka.

"Inisial RBS atas perannya sebagai aktor intelektual dan penikmat uang paling banyak dari perkara dugaan korupsi tambang timah. RBS yang selama ini diduga memerintahkan tersangka Harvey Moeis dan Helena Lim untuk memanipulasi uang dari hasil korupsi timah tersebut melalui modus CSR," terang Boyain. "RBS adalah official benefit atau pihak utama yang memperoleh keuntungan dari perusahaan-perusahaan yang melakukan penambangan timah ilegah. Sehingga semestinya RBS dijerat dengan ketentuan tindak pidana pencucian uang (TPPU) guna merampas seluruh hartanya guna mengembalikan kerugian negara dengan jumlah fantastis."


Sementara itu, Boyain mengungkap dugaan jika RBS kabur ke luar negeri. Boyain pun menghimbau Kejagung untuk menerbitkan DPO dan memohon agar kepolisian menerbitkan red notice agar RBS bisa ditangkap.

"RBS diduga kabur ke luar negeri. Sehingga penetapan tersangka menjadi penting guna menerbitkan Daftar Pencarian Orang dan Red Notice Interpol guna penangkapan RBS oleh Polisi Internasional," seru Boyain.

Sejauh ini, identitas RBS hingga kini belum diketahui. Sementara itu, dugaan orang kuat di belakang Harvey dan tersangka lainnya juga sudah sempat diungkap Ahli Hukum Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), c. Keberadaan orang kuat ini dinilai wajar mengingat dugaan kejahatan dalam bisnis tambang sudah terjadi bertahun-tahun.

"Pertanyaannya, apakah hanya orang-orang ini saja yang kemudian leluasa bertahun-tahun melakukan kejahatan di lapangan penambangan timah dan sampai tidak ketahuan?" kata Yenti dalam program "Sapa Indonesia Pagi" di Kompas TV pada 29 Maret. "Saya kira tidak. Ini siapa yang melindungi? Pasti ada orang-orang kuat yang melindungi, siapa ini juga belum terungkap dan harus terungkap. Apakah memang sistem negara ini sudah tidak ada pengawasannya? Atau pengawas-pengawas itu malah justru kongkalikong supaya orang-orang yang ketahuan curang ini? Ataukah mereka yang ketahuan menghabisi harta negara yang harusnya masuk ke negara ini, malah dilindungi?"

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait