*/
Viral Staf Frustrasi Gegara Didesak Voting Peserta 'I-LAND 2' yang Ternyata Anak CEO
MNet
TV

Staf sebuah perusahaan sambat karena terus menerima pesan dari keluarga CEO dan kenalannya untuk membantu mereka mempromosikan putri mereka yang menjadi peserta 'I-LAND 2'.

WowKeren - Seorang staf baru-baru ini sambat telah didesak kantornya untuk memvoting anak CEO yang menjadi peserta "I-LAND 2". Staf itu memposting pengumuman dari pihak kantor untuk melakukan voting harian kepada anak CEO mereka.

Isi pengumuman itu yakni, "Halo para karyawan tercinta. Ini XXX, ketua Tim Urusan Umum. Putri CEO kita, miss XXX, saat ini tampil di program audisi Mnet 'I-LAND 2' yang sedang disiarkan. Kami dengan hormat meminta semua karyawan untuk berpartisipasi dalam pemungutan suara audisi untuk mendukung debutnya."

Ketua Tim Urusan Umum dalam pengumumannya menuliskan masa voting dimulai pada 3-12 Mei. Ia meminta semua karyawan untuk memilih satu kali sehari mulai tanggal 3 Mei lalu. "Untuk petunjuk rinci tentang cara memilih, silakan lihat lampiran 1," imbuh pengumuman itu.

Staf yang menerima pengumuman itu sambat terus menerima pesan dari keluarga CEO dan kenalannya untuk membantu mereka mempromosikan putri mereka. "Di ruang tunggu kantor, mereka memutar lagu tema 'I-LAND 2' dengan sangat keras, yang bisa sangat mengganggu," tutur staf itu.


Viral Staf Didesak Voting Peserta \'I-LAND 2\' yang Ternyata Anak CEO

Source: X

Staf itu sampai merasa frustrasi atas desakan melakukan voting pada anak CEO mereka itu. "Ada rumor bahwa perusahaan lain juga melakukan hal yang sama, tetapi perusahaan kami mendapat perhatian paling besar karena para karyawan dipaksa untuk memilih," sambungnya.

Staf tersebut mengungkap bahwa mereka juga menerima email dengan konten yang sama bahkan ada hari libur. "Aku tidak tertarik dengan urusan keluarga orang lain. Stress sekali jika terus menerima email ini," pungkas staf itu.

Curhatan staf ini langsung ramai dibanjiri komentar netizen. "Tolong bedakan antara urusan pekerjaan dan urusan pribadi. Mengapa karyawan harus memilih putrinya? Apakah dia membayar mereka untuk memilih atau semacamnya?[sic!]," tulis seorang netizen.

"Kalau aku adalah karyawannya, meskipun aku ingin memilih secara sukarela, aku tidak akan mau melakukannya lagi jika mereka terus memintaku untuk memilih. Perusahaan tidak boleh menekan karyawannya untuk memilih. Apakah karyawan benar-benar perlu melakukan hal ini?[sic!]," tambah yang lain.

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru