Reaksi Deddy Corbuzier Makjleb usai Pandji Ungkit Masa Lalu Marshel Widianto Antar Jemput PSK
Instagram/pandji.pragiwaksono/marshel_widianto
Selebriti

Deddy buka suara usai Pandji Pragiwaksono kembali ungkit pencalonan Marshel Widianto sebagai calon Wakil Wali Kota Tangsel. Pandji mengungkit sisi kelam Marshel hingga memicu reaksi tak terduga dari Deddy Corbuzier.

WowKeren - Pandji Pragiwaksono membahas soal Marshel Widianto di podcast Deddy Corbuzier 2 Juli. Dalam obrolan tersebut, Pandji masih mempertanyakan keputusan Gerindra merekrut Marshel sebagai calon Wakil Wali Kota Tangsel.

Ia pun mengungkit sederet kelakuan Marshel di masa lalu. Salah satunya terkait profesi Marshel yang dulu adalah "ANGELO" alias Antar Jemput Lont* (PSK) serta sederet kelakuan sang komika yang negatif.

"Habit dan attitude itu sangat sulit diubah," kata Deddy. "Tapi poin paling penting bukan individunya tapi di partainya. Harusnya yang jadi pengambil keputusan itu adalah partai dan pemimpin partainya. Contoh nih, kan mereka punya peluang majuin siapa aja yang mereka mau. Tapi mereka milih Marshel Widianto, aneh dong. Kalau gua jadi orang yang dekat sama Gerindra, gua akan bilang, 'Ngapain lu milih orang yang dulunya antar jemput lont* untuk jadi Wakil Wali Kota Tangsel. Dulunya bandar sabu, habis itu suka beli bokep'. Emang nggak ada orang lain?" tanya Panji. "Banyak, tapi yang (permisif dan patuh) begini-begini cuma dia," seru Deddy. "Wakil Wali Kota Tangsel macam apa kalau pekerjaannya begini-begini mulu," seru Pandji.


Deddy langsung mengungkap analisanya soal terpilihnya Marshel sebagai calon Wakil Wali Kota Tangsel. Menurutnya, Marshel diajukan agar masyarakat memilih sosok pemimpin yang sesungguhnya.

"Kenapa Marshel?" tanya Deddy. "Populer doang, kalau gua jadi calon lainnya, gua tersinggung, tapi bukan kesalahan dia (Marshel)," kata Pandji. "Salahnya dia dong, dia bisa aja nolak," kata Deddy. "Keputusan politik macam apa? Gila," kata Pandji. "Marshel Widianto itu action value, mewakili rakyat Indonesia, kenapa Komeng tidak ada masalah, kenapa Marshel masalah?" seru Deddy. "Itu juga salah, gua bukan meragukan, tapi profesi sebagai anggota DPD datang dengan kualifikasi, begitu juga dengan profesi wakil wali kota datang dengan kualifikasi. Dipilih karena populer boleh, tapi ketika dia menjabat, Marshel mau mau ngapain dia selain gosok-gosokin tangannya?" seru Pandji.

Deddy pun mendadak meminta maaf di sela-sela obrolan. "Mohon maaf buat partainya dan Marshelnya, saya nggak bisa belain," ujar Deddy disambut tawa oleh Pandji.

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait