WowKeren - Deddy Corbuzier buka suara terkait tudingan dirinya menjadi buzzer pemerintahan. Ditunjuk sebagai staf khusus Menhan, Deddy disindir tak berani bicara soal kasus korupsi di Indonesia.

Perdana buka suara, Deddy langsung berikan alasan logis nan cerdas soal dirinya tak bicara perihal kasus korupsi di tubuh pemerintahan saat ini. Seperti apa penjelasannya?

"Kan banyak nih yang sekarang nanya sama gue ya. Kenapa sih dengan banyaknya kasus yang terjadi sekarang, mau korupsi kek, mau apa kek. Kenapa gua gak bahas hal tersebut," kata Deddy. "Apakah karena tidak netral lagi, apa karena gua ada di sini, jadi gak bahas. Gini, ini gak pernah gue omongin. Makanya gue omongin sekarang. Pertama, pingin banget gue bahas itu semua. Pingin, pingin banget. Tapi konteksnya kan begini, gua ini kan podcast ya, harus ada bintang tamu ya, karena kalau ngomong sendiri jadinya opini dan diputar biasanya jadi salah, jadi harus ada bintang tamu nih kasus-kasus seperti ini."

Alasan kedua, Deddy blak-blakan ungkap jika narasumber yang coba ia hubungi rupanya tak bersedia untuk hadir membahas kasus-kasus yang terkait. Bahkan sambil tertawa, Deddy berkata, "Atau nggak ada satupun yang berani mungkin. Pilihannya apa? Pilihannya gua ngomong sendiri. Gua ngomong sendiri, pasti salah. Gua bikin video ini untuk menjawab, pertama bukan gak pingin. Pingin. Kedua, ayo dong dateng. Yuk obrolin, kalau perlu dari dua sisi. Yuk kita debat. Ayo."

Di bagian caption, suami Sabrina Chairunnisa ini juga membahas soal anak-anaknya jadi bintang iklan Pertamina hingga dicap sebagai buzzer. Deddy langsung menyentil sejumlah pihak yang mengkritik anak-anaknya.

"Apa gue buat program kaya ILC aja yak.. 🤣 Aman langsung Jebret, 2 sisi debat deh sana.. Tapi isinya ya cuma ribut ga ada solusi.. Tapi asik kali ya... Nah gue mau undang satu2.. Susahnya minta ampun ngundang.. Yg kenal baik aja.. Ga bales chat. Yuk bisa yuk.. Ubur ubur ikan Lele... Lagi Nganggur Nih le...," kata Deddy. "Oh satu lagi.. Ijin..Dengan Hormat Buat Bapak yg di DPR yg kmrn masalahin anak saya buat konten di Pertamina.. Coba di cek itu konten kapan.. Kontrak nya kapan.. Tayangnya kapan..🙏 Itu jauh sebelum ada kasus di sana Pak.. 🙏 Ijin sekali lagi.. Kami konten creator pak.. Kerja dengan Ratusan Brand.. Jangankan pertamina.. Kalau shell mau masuk kami ambil.. 🙏Salam Hormat untuk semuanya. 🙏."

Sebelumnya, anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam, lontarkan kritikan dalam rapat dengar pendapat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 11 Maret. Mufti rupanya menyebut anak Deddy saat mengkritik cara Pertamina yang menggandeng pesohor dan influencer di tengah ramianya kasus korupsi Pertamina Patra Niaga hingga isu bensin Pertamax oplosan.

"(Pertamina) Harus menunjukkan bagaimana seluruh insan Pertamina meminta maaf tidak secara lisan, tapi juga gestur dari perbuatan dari pelayanan yang dilakukan," kata Mufti. "Tidak cukup pula menggandeng si bocil anaknya Deddy Corbuzier. Ini justru melecehkan, meremehkan, dan melukai hati rakyat. Juga tidak perlu mengendorse nama Fitra Eri yang untungnya Fitra Eri punya integritas, karena dia yakin ini benar-benar terjadi, maka dia tidak mau melakukan. Tidak perlu bayar-bayar buzzer. Daripada anggaran Pertamina buat bayar buzzer, buat mengendorse anaknya Deddy Corbuzier, lebih baik uangnya untuk mengembalikan kerugian rakyat yang sudah mereka alami."