WowKeren - Skandal asmara Kim Soo Hyun dan mendiang Kim Sae Ron terus dikulik oleh channel YouTube Garo Sero Institute. Dalam siaran terbaru pada 16 Maret, mereka giliran menuduh kubu Soo Hyun berusaha menyuap ayah Sae Ron.

Menurut Garo Sero Institute, perwakilan Soo Hyun telah berupaya menghubungi ayah Sae Ron untuk menawarkan penyelesaian finansial agar bungkam. Namun, ayah Sae Ron dengan tegas menolak dan meminta mereka menghentikan semua kontak lebih lanjut.

Garo Sero Institute juga merilis apa yang mereka klaim sebagai bukti penting, delapan pesan teks dan rekaman empat panggilan telepon yang diduga dari kubu Soo Hyun kepada ayah Sae Ron, dengan mengusulkan kompensasi finansial untuk menyelesaikan situasi.

Menurut channel YouTube itu, kubu Soo Hyun sempat mengirimkan pesan kepada ayah Sae Ron pada 13 Maret yang berbunyi, "Halo, Tn. (ayah Sae Ron). Ini Direktur Ryu. Bolehkah saya bicara dengan Anda lewat telepon? Saya juga mencoba menelepon tadi malam"

Sosok yang mengaku direktur Ryu itu terus mengirimkan pesan kepada ayah Sae Ron seperti, "Saya ingin sekali bicara dengan Anda. Tolong hubungi saya, Tn. ayah Sae Ron. Saya masih belum bisa menghubungi Anda. Pak, saya minta maaf karena sudah mengganggu Anda. Kalau memungkinkan, saya akan sangat menghargai kesempatan untuk bertemu langsung dan menjelaskan semua yang telah terjadi. Saya akan menunggu tanggapan Anda."

Ayah Sae Ron sempat memberikan balasan berupa, "Saya akan menghubungi Anda kembali sekitar Senin depan." Sosok yang mengaku direktur Ryu segera membalas, "Terima kasih atas balasanmu. Aku akan menunggu teleponmu."

Berikutnya pada 14 Maret, sosok yang mengaku direktur Ryu kembali mengirim pesan, "Tn. ayah Sae Ron, halo. Apakah Anda bisa berbicara lewat telepon?" Namun, ayah Sae Ron mengaku sedang bekerja dan akan menghubungi lagi di malam hari.

Tidak dijelaskan dengan detail bagaimana cara kubu Soo Hyun berusaha menyuap ayah Sae Ron. Namun, ayah sang aktris merilis pernyataan panjang yang mengecam bantahan agensi GOLDMEDALIST soal hubungan asmara putrinya dan terkait utang 700 juta won.

"Bahkan kalau Kim Soo Hyun atau agensinya tidak mengakuinya, apakah publik benar-benar berpikir sama? Bahkan ketika isinya begitu jelas, mereka tetap mencoba mengubah maknanya. Apakah Anda benar-benar percaya bahwa tim hukum telah membuat keputusan yang adil dan jujur?" tutur ayah Sae Ron.

Ayah Sae Ron lebih lanjut mengungkap, "Apakah mereka menuntut atau mengajukan pengaduan karena merasa dikhianati? Apakah itu sebabnya mereka mengirim surat konfirmasi yang menyatakan bahwa jika 700 juta won tidak dibayarkan dalam waktu 1 tahun 1 bulan, mereka akan mengajukan gugatan? Menggunakan tuduhan pengkhianatan yang tidak berdasar untuk membenarkan tindakan mereka, tolong hentikan perilaku sembrono seperti itu."