Cuitan 'Kode' Jangan Sombong Soal Gempa Palu Dianggap Tak Pantas, Begini Klarifikasi Arie Untung
Instagram/ariekuntung
Selebriti

Sebelumnya, Arie Untung menyampaikan keprihatinannya soal gempa Palu dan mengingatkan manusia untuk jangan sombong karena semua adalah kuasa Tuhan.

WowKeren - Gempa berkekuatan 7.7 SR yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah pada 28 September lalu membuat rakyat Indonesia berduka, tak terkecuali Arie Untung. Untuk menyampaikan keprihatinannya, ia membagikan foto bersama sang istri, Fenita Arie di Jembatan Ponulele atau yang dikenal dengan Jembatan Kuning, salah satu ikon kota Palu.

Selain itu melalui akun Twitter miliknya, Arie Untung rupanya juga mengunggah foto yang sama. Arie Untung menulis cuitan menyinggungg soal "kode jangan sombong" pada unggahannya tersebut.

"Jembatan cantik inipun ikut runtuh, yg kokoh aja dng mudah sesaat runtuh Apalagi cm yg pose diatasnya," tulis Arie Untung."Allah lg ngasih 'kode' jgn sombong, cm Allah yg punya 'kuasa'."

Cuitan Arie Untung itu rupanya mengundang pro dan kontra dari netizen. Bukan hanya masyarakat awam, komedian Arie Kriting ikut merespon cuitan Arie Untung tersebut.

Arie Kriting ternyata tak memberikan respon positif dan mengkritik cuitan Arie Untung tentang gempa Palu itu. Menurut Arie Kriting nasehat yang diberikan Arie Untung tak pantas karena masyarakat Palu tengah berduka.

"Mohon maaf bang, saudara-saudara kami sedang berduka di Palu. Saya pikir kalau abang mau menunjukkan photo dengan gaya eksis begini, bolehlah menunggu duka sahabat2 di Palu reda," tulis Arie Kriting melalui akun Twitternya. "Nasehatnya boleh disimpan dulu buat nanti. Mari kita doakan dan salurkan bantuan saja. Salam."

Menanggapi hal tersebut, Arie Untung akhirnya buka suara. Ia menyebut cuitan yang ada di Twitter adalah kependekan yang ada di Instagram. Maksud Arie adalah ia ingin mengundang follower-nya di Twitter untuk mengunjungi postingannya di akun Instagram.

"Sebenernya itu komenan yang ada di Twitter adalah kependekan dari yang saya post di Instagram," kata Arie Untung saat ditemui di kawasan Cipete, Jakarta Selatan pada Rabu (10/10). "Alhamdulillah, berarti banyak yang follow saya di Twitter dan saya undang mereka untuk follow di Instagram agar tahu sebenernya seperti apa."


"Sebenernya itu adalah clickbait, tekniknya namanya clickbait," lanjut Arie Untung. "Bagaimana orang bisa termakan dari gambar, kemudian akan membaca caption-nya, nah kemudian mengambil hikmahnya."

Arie Untung menyadari bahwa tidak semua warganet mendapat maksud yang ingin ia utarakan soal postingannya tersebut. Biarpun banyak yang mencibir unggahannya, ia mengaku sudah memaafkan mereka. Tujuan Arie sebenarnya adalah hanya ingin berbagi nasihat sebagai manusia janganlah sombong.

"Ya mungkin (pesannya enggak sampai). Kita menelan sesuatu tergantung dengan apa yang di hati kita. Kalau hati kita buruk melihat sesuatu akan buruk terus. Kalau kita lihat sebagai muasabah enggak nyinggung siapa-siapa, orang nyinggung diri sendiri," sambung Arie Untung. "Enggak perlu saya buktikan sesuatu kebenaran, mereka juga anggap saya salah. Saya lakuin yang bermanfaat buat orang, saya juga enggak pernah nyerang siapa-siapa."

Dalam kesempatan yang sama, Fenita juga ikut memberi komentar. Ia bercerita memang mempunyai kenangan manis di Jembatan Kuning tersebut.

"Jadi ketika kejadian itu ya otomatis kita sangat ngerasain sekali gitu. Itu kan Donggala itu terkenal sama dombanya, jadi kita pernah makan disana daerah pinggir pantai gitu," kata Fenita. "Kita sempet kepikiran gini, gimana ya masyarakat yang di sana? Terus warung yang tempat kita makan saat itu apakah masih ada atau enggak?"

Mengenai sindiran serta cibiran yang warganet berikan pada unggahan sang suami, Fenita juga baru mengetahuinya. Ia mengaku memang jarang membaca komentar-komentar soal unggahannya.

"Saya juga malah baru tau sekarang," lanjut Fenita. "Aku juga enggak main Twitter, jadi ya udah lama banget. Paling (main) Instagram juga enggak nyindir beberapa pihak. Kita juga jarang baca komen sih ya."

Arie tidak terlalu memikirkan soal postingannya itu. Biasanya jika warganet mulai bertengkar di unggahannya, ia mematikan komentar agar tidak menyebabkan banyak dosa.

"Kita posting terus cabut, karena kalau kita baca mikirin jadi pusing. Kalau udah kotorin komen matiin aja. Sesimple itu. Namanya sosial media kita jaga juga. Gara-gara kita, orang (ribut di komen) bikin dosa juga kan," timpal Arie Untung menutup pembicaraan.

(wk/tria)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait