'Aquaman' Jadi Film DCEU Terbaik, Jason Momoa Ungkap Bedanya Sutradara Zack Synder dan James Wan
Warner Bros. Pictures
Film

Jason mengaku merasakan perbedaan yang cukup signifikan dalam memerankan karakternya di 'Aquaman' dan 'Justice League'.

WowKeren - "Aquaman" tentunya menjadi satu-satunya film DCEU yang dirilis pada tahun 2018 ini. Maka tak heran jika film tersebut begitu diantisipasi kehadirannya, apalagi mengingat bahwa "Aquaman" mengusung tema yang berbeda dari film superhero lainnya, di mana ancaman yang ditampilkan dalam film ini berasal dari dunia bawah laut.

"Aquaman" sendiri memang baru saja dirilis di beberapa negara. Namun tak bisa dipungkiri jika film yang dibintangi oleh Jason Momoa ini menuai hasil yang amat gemilang di box office. Selain itu, film garapan James Wan ini juga mendapat ulasan dan positif dari penonton dan kritikus film.

Bagi penggemar yang telah menyaksikan "Aquaman", tentunya setuju jika film yang mengisahkan perebutan takhta Kerajaan Atlantis ini menyajikan efek visual yang patut diacungi jempol dan memanjakan mata. Meskipun memakan durasi yang cukup lama, yakni sekitar 153 menit, namun waktu penayangan tersebut dinilai sesuai dengan penggambaran cerita yang sempurna.

Tak hanya itu, film ini juga menyuguhkan nuansa berbeda dari film-film besutan DCEU sebelumnya, bahkan bisa dibilang agak mengingatkan penonton pada film garapan Marvel Studios. Secara keseluruhan, sebagian besar penggemar dan kritikus menyebut bahwa"Aquaman" merupakan salah satu karya terbaik yang pernah dibesut oleh DCEU sejauh ini.

Nah, bicara mengenai kesuksesan "Aquaman" ini, tentunya para penggemar setuju jika tangan dingin James Wan seakan bisa mengubah masa depan DCEU yang sempat flop dalam beberapa tahun terakhir. Seperti yang diketahui, deretan film besutan DCEU memang mendulang hasil yang cukup disayangkan di box office, kecuali "Wonder Woman" yang bisa dibilang membawa angin segar saat dirilis pada 2017 lalu.


Membahas masalah ini, akhirnya Jason Momoa pun turut memberikan komentar. Ia mengaku merasakan perbedaan yang cukup signifikan dalam memerankan karakter Aquaman dalam film solonya ini. Apalagi sebelumnya Jason pernah memerankan karakter tersebut lebih dulu dalam film "Justice League" garapan Zack Snyder.

"Kedua sutradara itu sangat fenomenal dalam mengambil ide dan apa yang ingin dimasukkan ke dalamnya. Tapi Zack benar-benar bisa mengatur irama film, sehingga pitchnya membuatku ingin memainkannya," ungkap Jason dilansir Geek Feed pada Sabtu (22/12).

Sedangkan untuk James Wan, Jason mengklaim bahwa sutradara seri "The Conjuring" dan "Insidious" tersebut berhasil membuat sebuah maha karya yang sangat indah dengan sentuhan lembut dan mendetail pada tiap aspeknya. "Kemudian James, dia membangun sebuah dunia yang begitu indah, dan kemudian membiarkan karakter yang sama kembali ke akarnya, dan kemudian kalian dapat melihat sisi yang lebih lembut dari karakter-karakter itu. Dia membabat habis film ini," lanjut Jason.

Terlepas dari hal tersebut, "Aquaman" sendiri fokus mengisahkan perebutan takhta di Kerajaan Atlantis antara Aquaman alias Arthur Curry dengan Orm Marius (Patrick Wilson). Di mana Lady Mera (Amber Heard), seorang putri dari Xebel, salah satu dari tujuh kerajaan bawah laut Atlantis berusaha keras meyakinkan Arthur untuk mengklaim takhtanya sebagai Raja. Meskipun awalnya merasa enggan, akhirnya Arthur setuju untuk menantang Orm dan melindungi orang-orang yang dicintainya.

Perjalanan Aquaman untuk menjadi Raja di Kerajaan Atlantis akan menjadi garis besar kisah film ini. Seiring dengan berjalannya waktu, ia harus menghadapi berbagai tantangan dari luar seperti "pemberontakan" Orm dan pergumulan dirinya yang masih mempunyai darah manusia.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait