Jenazah Herman Seventeen akan segera diterbangkan ke tempat kelahirannya di Tidore untuk dimakamkan.
- Eva Ayu Rahmawati
- Senin, 24 Desember 2018 - 09:50 WIB
WowKeren - Kabar duka kini sedang menyelimuti keluarga besar dari grup band Seventeen. Dua personel Seventeen, Bani dan Herman, diketahui telah meninggal dunia setelah menjadi korban dari tsunami Selat Sunda.
Seperti diketahui, Seventeen sedang manggung di sebuah acara di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten, saat tsunami terjadi pada Sabtu (22/12) malam. Jenazah Herman pun sudah berada di rumah duka di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, pada Senin (24/12).
Keluarga Herman pun tak kuasa menahan tangis saat melihat jenazah gitaris Seventeen tersebut. Rencananya, jenazah Herman akan diterbangkan ke bandara Sultan Babullah di Ternate pukul 09:45 WIB, untuk dimakamkan di kampung halamannya di Tidore.
Sementara itu, istri Herman, Juliana Moechtar tak menyangka akan ditinggal sang suami untuk selama-lamanya. Juliana juga menceritakan firasat yang ia rasakan setelah saat sang suami menjadi korban tsunami Selat Sunda.
"Dipeluk, dicium. Dia cium tangan saya, biasanya cuma cium biasa, ini berkali-kali saya dipeluk terus dicium," ungkap Juliana di rumah duka di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, pada Minggu (23/12). "Saya bercandain, 'Kok hari ini wangi?' Biasanya dia ngerokok atau apa. Tapi kemarin wangi banget."
Lebih lanjut, Juliana dan Herman sempat membahas tentang pendidikan anak-anak mereka yang masih berusia 6 dan 5 tahun. Rupanya, Herman sempat mengajak istri dan anak-anaknya untuk ikut manggung sekaligus berlibur di Tanjung Lesung. Akan tetapi, Juliana tak bisa ikut karena ada urusan pekerjaan.
"Dia itu ajakin saya dari minggu lalu untuk ikut ke Tanjung Lesung. Karena semua ikut kecuali istrinya mas Bani karena di Yogyakarta. Tapi aku bilang enggak bisa karena ada syuting," jelas Juliana. "Sebelum berangkat dia ajak kita main sekeluarga, makan sate sama wedang jahe kesukaannya. Tapi enggak nyangka kalau itu jadi yang terakhir buat kita ketemu dia."
(wk/evaa)
