Gubernur Jatim Khofifah mengaku proses pemeriksaan berlangsung singkat, yakni selama 1,5 jam. Padahal, keterangan polisi menyatakan KPK memeriksanya selama 4 jam.
- Nur Islamiyah
- Jumat, 26 April 2019 - 20:30 WIB
WowKeren - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus suap yang melibatkan Romahurmuziy alias Rommy. Pemeriksaan tersebut dilakukan diam-diam di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur di Surabaya, Jumat (26/4) ini. Wartawan yang menunggu di Polda sejak pagi terkocoh.
"Benar ada pemeriksaan saksi yang telah dinyatakan oleh juru bicara KPK tadi malam," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, seperti dikutip dari Viva. "Bahwa di Jawa Timur telah dilakukan pemeriksaan jam 09.00 WIB terhadap saksi Ibu Khofifah Indar Parawansa."
Khofifah menjalani pemeriksaan di gedung Tindak Pidana Korupsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim hingga pukul 13.00 WIB. Barung enggan menjelaskan materi pemeriksaan karena perkara tersebut ditangani KPK, sementara Markas Polda Jatim hanya meminjamkan tempat.
Ia rupanya berhasil mengecoh awak media yang menunggu di semua pintu gedung biasa dipakai KPK meminjam meminjam tempat pemeriksaan di Polda Jatim. Awak media menyebar di pintu utama, selatan dan utara gedung Ditreskrimsus Polda sejak pagi, namun Khofifah tak kelihatan datang.
Khofifah mengakui bahwa dirinya dimintai keterangan terkait kasus tersebut. "Ya diminta keterangan saksi untuk ke Pak Romi, Pak Haris (Kakanwil Jatim), dan Pak Muwafaq (Kakanwil Gresik). Itu sih," kata Khofifah.
Dalam pemeriksaan tersebut, Khofifah menjelaskan substansi pertanyaan hanya seputar kesaksian dirinya terhadap kasus jual beli jabatan di Kanwil Kemenag Jatim. Khofifah mengaku proses pemeriksaan berlangsung singkat, yakni selama 1,5 jam. Padahal, keterangan polisi menyatakan KPK memeriksanya selama 4 jam.
"Gak sejauh itu, selain mengisi biodata sampai dengan penandatangan berita acara, kita butuh waktu 1,5 jam," jelasnya. Ia sendiri tak ingin mengakui bahwa kedatangannya memenuhi panggilan penyidik KPK dilakukan secara diam-diam.
Sebelumnya, Rommy mencatut nama Khofifah ke dalam polemik jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag). Khofifat mengaku tidak tahu-menahu soal rekomendasi yang dimaksud oleh Rommy. Ia justru khawatir jika ada yang mengatasnamakan dirinya dalam rekomendasi tersebut.
"Silakan tanya kepada Pak Romy sendiri. Yang saya takut, ada yang mengatasnamakan saya dalam kasus tersebut," kata Khofifah di Gedung Grahadi Surabaya, Sabtu (23/3). "Saya juga kaget, rekomendasi apa yang dimaksud. Bisa ditanya Mas Rommy saja."
(wk/nris)
