Sandiaga membahas gagasan untuk membangun Indonesia bersama Ketua PAN, Zulkifli Hasan. Menurut Sandiaga, membangun Indonesia dapat dilakukan di dalam maupun luar pemerintahan.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 27 Juni 2019 - 11:13 WIB
WowKeren - Cawapres 02, Sandiaga Uno, diketahui menemui Ketua Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, pada Selasa (25/6) malam. Lalu apa saja yang dibahas keduanya dalam pertemuan tersebut?
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut mengaku tidak ada pembahasan soal posisi di pemerintahan Joko Widodo. Menurut Sandiaga, dirinya hanya membahas gagasan untuk membangun Indonesia bersama Zulkifli. Namun, membangun Indonesia dinilai Sandiaga dapat dilakukan di dalam maupun di luar pemerintahan.
"Enggak ada pembahasan detail itu (posisi di pemerintahan Jokowi). Kami hanya bicara gagasan besar untuk membangun bersama-sama Indonesia," ujar Sandiaga usai bertemu dengan Prabowo Subianto di Kertanegara, dilansir CNN Indonesia, Rabu (26/6). "Bisa dalam, di luar pemerintahan. Bisa di dalam pemerintahan, bisa bekerjasama dalam bentuk lain, semuanya dalam bingkai NKRI."
Selain itu, Sandiaga dan Zulkifli juga membahas mengenai langkah-langkah ke depan yang harus diambil usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan putusannya. Sandiaga pun mengaku telah berkoordinasi dengan semua pihak dalam koalisinya terkait putusan MK.
"Kita selama 8 dan 9 bulan ini bersama-sama dan kita harus pastikan bahwa kita bergabung dengan niat baik," ujar Sandiaga. "Dan tentunya nanti setelah tahapan MK ini selesai, kita juga duduk sama-sama kembali untuk merumuskan langkah-langkah ke depan."
Sementara itu, Sandiaga menuturkan dirinya akan berkoordinasi dengan seluruh anggota koalisi terlebih dahulu terkait pertemuan dengan Jokowi. Sandiaga menilai bahwa apapun putusan yang dihasilkan oleh MK, pertemuan politik antara kedua kubu paslon Capres-Cawapres harus terlaksana.
Hal senada juga telah disampaikan oleh komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan. Wahyu berharap Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga bisa bersilaturahmi pasca sidang putusan pada hari ini (27/6).
Ia menilai silaturahmi kedua paslon harus tetap terjadi apapun putusan MK nantinya. Wahyu berharap pertemuan kedua Paslon bisa digunakan untuk membahas pembangunan ke depannya ketimbang membahas yang sudah lewat.
(wk/Bert)
