Taylor Swift Sindir Scooter Braun Saat Konser
Getty Images
Selebriti

Pelantun 'We Are Never Ever Getting Back Together' ini rupanya makin memanaskan drama antara dirinya dan Scooter saat menyanyikan lagu 'Shake It Off' di konser Amazon Prime Day.

WowKeren - Perseteruan antaran Taylor Swift dan Scooter Braun rupanya belum menemukan titik temu hingga kini. Bahkan belum lama ini, Taylor tak segan melayangkan sindiran secara langsung pada manajer yang mengasuh Justin Bieber hingga Ariana Grande tersebut.

Dilansir E!News pada Sabtu (13/7), Taylor Swift rupanya makin memanaskan drama antara dirinya dan Scooter saat tampil di konser Amazon Prime Day. Tak hanya Taylor, konser ini juga menampilkan Dua Lipa, Becky G, hingga SZA. Tercatat, ada sekitar ribuan pelanggan Amazon Prime yang menyaksikan acara tersebut.

Konser ini tentunya menjadi aksi perdana Taylor selepas konfliknya dengan Scooter. Dalam konser ini, musisi cantik tersebut membawakan sejumlah lagu seperti "Welcome to New York", "Shake It Off", "You Need to Calm Down", hingga "ME!".

Menariknya, saat menyanyikan "Shake It Off", musisi berusia 29 tahun ini dengan terang-terangan menyindir Scooter Braun. Taylor tak segan menyebut manajer kenamaan tersebut sebagai penipu kotor dan pembohong. "Pembohong dan penipu paling kotor di dunia," serunya.


Tak hanya itu, pelantun "Love Story" ini juga berbagi soal album barunya, "Lover", yang siap dirilis pada 23 Agustus mendatang. "Aku punya album baru yang akan dirilis dan aku sangat bersemangat untuk membagikannya pada kalian," tuturnya.

"Album ini berjudul 'Lover'. Album ini seperti surat cinta untuk cinta itu sendiri. Dan kupikir, cinta itu seperti inspirasi untuk menuliskannya. Khususnya bagi penulis lagu, karena cinta itu merupakan banyak hal," lanjutnya. "Cinta itu adalah sebuah kerumitan, perjuangan, kesakitan, kegembiraan, harapan, dan cinta itu adalah kesetaraan."

Di sisi lain, konflik ini bermula saat perusahaan Ithaca Holdings LLC milik Scooter Braun mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi Big Machine Records dengan nominal sebesar USD 300 juta. Kesepakatan ini tentunya mau tak mau juga mencakup hak atas seluruh katalog musik milik Taylor.

Katalog musik milik Taylor ini tentunya meliputi karyanya sejak awal kariernya hingga tahun 2017 lalu, termasuk enam albumnya selama masih bernaung di bawah nama Big Machine Records. Diketahui, musisi cantik tersebut memang baru saja pindah label rekaman ke Republic Records dan Universal Music Group (UMG) pada 2018 lalu.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru