Nasional

Sebelumnya, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun 2001-2004, Rokhmin Dahuri, menuding ekonomi sektoral di bawah kepemimpinan Menteri Susi hancur lebur.

• Bertilia Puteri
• Kamis, 08 Agustus 2019 - 10:25 WIB

WowKeren - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun 2001-2004, Rokhmin Dahuri, sempat menuding pencapaian ekonomi sektoral bidang perikanan di bawah kepemimpinan Susi Pudjiastuti hancur lebur. Pasalnya, banyak industri perikanan yang kini gulung tikar karena Menteri Susi terus menerus menerbitkan larangan.

"Masalah utamanya di ekonomi sektoral hancur lebur. Walaupun dari sudut penegakan hukum saya kira sudah cukup membuahkan hasil," ujar Rokhmin dilansir Kompas, Selasa (6/8). "Paling tidak, ada efek jera soal illegal fishing, soal konservasi juga."

Menteri Susi pun meradang dan menjawab tudingan tersebut. Menteri Susi mengaku bahwa yang hancur lebur di bawah kepemimpinannya adalah para pencuri ikan, bukannya ekonomi sektoral.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri Susi di akun Twitter resminya. Menteri Susi juga sempat menyindir balik Rokhmin yang dinilainya sempat melegalkan kapal asing menangkap ikan di perairan Indonesia pada 2001.

"Yang Bangkrut dan Hancur adalah Industri Pencurian Ikan .. Industri Pencurian Ikan memang saya bangkrutkan. Masa ada industri pencurian ikan kok dibiarkan!!!!!" cuit Menteri Susi membalas artikel tudingan Rokhmin pada Rabu (7/8). "BTW Kapal asing dilegalkan jadi berbendera Indonesia tahun 2001."

Cuitan Menteri Susi ini lantas mendapat tanggapan dari banyak warganet. Sejumlah warganet memberikan dukungan mereka kepada Menteri Susi.

"Maju trs bu Susi. Jaman Rochmin, mana dia urus perikanan? Pasir laut tuh yg dipelototin dia," tulis akun @Bu***ry. "Siiippp! Ibu, lawan terus orang yang menjadi proxy asing, dan yang mem-backing Mafia Perikanan. Kami mendukung Ibu sepenuhnya. Jangan takut dengan mantan pasien KPK," komentar akun @Se***am. "Pencapaian bapak Rokhim itu apa ya? Kok saya ga tau ya, seingat saya cuma dipanggil KPK aja beliau yg terhormat. Atau ada bisnis bapak itu yg ikut hancur kena efek kebijakan Bu Susi... Oopps," timpal akun @pa***di.