Sebelumnya, Menteri ESDM Ignasius Jonan menyoroti kondisi penurunan permukaan tanah yang cukup memprihatinkan di Jakarta Utara. Anies pun buka suara menanggapi hal ini.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 16 Oktober 2019 - 14:12 WIB
WowKeren - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut menanggapi soal kondisi penurunan permukaan tanah di Jakarta Utara yang menjadi sorotan akhir-akhir ini. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengimbau agar permasalahan ini tidak dipandang sebelah mata.
Menurut Anies, pihak Pemerintah Provinsi DKI sejatinya sudah menyadari ancaman terkait penurunan permukaan tanah tersebut. Meski demikian, ada satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah agar hal itu tidak bertambah parah.
Dalam pertemuannya dengan peneliti dari Japan-Indonesia Cooperation Agency (JICA), Anies menuturkan ada daerah-daerah tertentu yang fenomena menurunnya tanahnya bisa dikatakan berhenti. Daerah-daerah tersebut umumnya melakukan pipanisasi air.
"Ada penurunan permukaan air tanah atau air tanah di beberapa titik," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (15/10). "Perlu saya garis bawahi di sini titik-titik itu mengalami penurunan dibagi per kelurahan di tempat yang kita melakukan pipanisasi air minum. Maka penurunan permukaan tanahnya berhenti."
Sebaliknya, kondisi permukaan tanah yang terus menurun terjadi di tempat-tempat yang belum memiliki pipa air minum. "Tapi di tempat yang belum ada pipa air minum, penurunan tanahnya berjalan terus," lanjut Anies.
Oleh sebab itu, ia menyimpulkan bahwa upaya pipanisasi air minum harus segera dilakukan oleh Pemprov. Semakin cepat dilakukan pipanisasi air maka akan semakin baik untuk menghentikan penurunan tanah.
"Jadi dari data itu terlihat," imbuh Anies. "Makin cepat melakukan pipanisasi atas air minum menyebabkan penurunan tanah bisa dicegah untuk perjalanan lebih jauh. Jelas sekali dari temuan itu."
Lebih lanjut, ia menilai bahwa pengelolaan air minum harus segera diambil alih oleh pemerintah. Hal itu juga untuk memastikan bahwa setiap warga bisa mendapatkan air bersih untuk diminum.
"Karenanya kita berkepentingan mempercepat persoalan pengelolaan tata kelola air ini supaya bisa mencegah penurunan air, penurunan permukaan tanah," terang Anies. "Sekaligus memastikan setiap warga mendapatkan air bersih untuk bisa diminum."
(wk/zodi)
