Agnez Mo Tolak Tawaran Jadi Imigran Amerika Hingga Jelaskan Asal Usul Nama Jawa Orangtua
Instagram/agnezmo
Selebriti

Setelah mengklarifikasi tentang ucapannya tak memiliki darah Indonesia, Agnes Monica mengaku ditawari untuk memiliki Green Card sehingga ia bisa tinggal permanen di Amerika Serikat.

WowKeren - Agnes Monica akhirnya memberikan klarifikasi mengenai pernyataannya soal tak memiliki darah Indonesia. Di depan Deddy Corbuzier, penyanyi yang kini dikenal sebagai Agnez Mo tersebut membantah tudingan publik bahwa ia tak mengakui Indonesia sebagai negaranya.

Menurut Agnes, ia justru sedang menunjukkan kelebihan Indonesia yang menghargai keragaman kepada dunia. Pelantun lagu "Diamonds" tersebut juga menceritakan bahwa ia membahas soal asal-usulnya yang berdarah campuran Jerman, Jepang, dan Tionghoa karena ditanya oleh sang pembawa acara.

Selain itu, Agnes juga ditanya Deddy untuk memilih antaran menjadi seorang Warga Negara Indonesia (WNI) atau menetap di Amerika Serikat. Rupanya Agnes membenarkan bahwa ia beberapa kali ditawari untuk mendapatkan Green Card, yakni izin untuk tinggal permanen di Amerika Serikat, namun ia tolak.

"Gue punya pertanyaan pamungkas buat lo sebenarnya, gue mau lo jawab. Kalau lo disuruh pilih untuk menjadi Warga Negara Indonesia atau lo dapat Green Card di Amerika?" tanya Deddy. "By the way, saya udah di-offer beberapa kali Green Card ya, bukan Citizen. Jadi mereka nanya, 'Kenapa pakai working visa terus? Lo gampang banget dapat (Green Card) udah bertahun-tahun dan saya selalu katakan tidak," cerita Agnes.


Lebih lanjut, Agnes menjelaskan alasan selalu menolak tawaran untuk mendapatkan Green Card karena merasa tak membutuhkannya. Selain itu, penyanyi berusia 33 tahun tersebut juga menjelaskan perlunya menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, termasuk soal belajar bahasa Inggris. Menurut Agnes, ia bisa menggunakan bahasa Inggris untuk mempromosikan Indonesia ke kancah dunia.

"Saya ngerasa enggak perlu (Green Card). Sebenarnya ngomong masalah nasionalis, kita beda generasi. Nenek moyang kita, nasionalis itu dengan bambu runcing harus melawan penjajah, sekarang definisi nasionalis yang sebenarnya apa? Jadi jangan samain apa yang dilakukan dengan generasi muda zaman sekarang dengan yang dilakukan oleh generasi yang di atas," papar Agnes. "Kita punya cara yang berbeda Ded. Contohnya dulu mungkin sekitar 10 tahun lalu, saat saya belajar bahasa Inggris dianggap tidak nasionalis. Tapi sekarang gimana caranya saya bisa promote negara saya ke negara luar, kalau saya tidak bisa bahasa Inggris."

Berikutnya, Agnes juga membahas soal sindiran mengenai nama orangtuanya, Ricky Muljoto dan Jenny Siswono, yang terdengar seperti nama orang Jawa. Rupanya nama Muljoto diubah sendiri oleh ayah Agnes karena diwajibkan pemerintah pada beberapa dekade lalu.

"Ada yang nanya soal nama orangtua, 'Lho, itu nama bapakmu itu Muljoto, itu lu pasti ada Jawanya'. Nah buat orang-orang yang tahu silsilah keluarga saya dibandingkan saya sendiri, ini biar saya kasih pencerahan," jelas Agnes. "Kita tahu pada zamannya orang harus ganti nama yang awalnya ada tiga nama itu ada nama marga Chinese itu harus diubah menjadi nama yang lebih Indonesia. Karena ada beberapa kebutuhan yang mengharuskan mereka mengganti. Jadi nama Muljoto itu bahkan bukan dari kakek nenek moyang saya itu, yang mengubah itu bapak saya."

(wk/evaa)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait