Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa pemerintah provinsi jakarta saat ini tengah melakukan inventarisasi terhadap tanggul-tanggul yang terdampak banjir.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 09 Januari 2020 - 19:46 WIB
WowKeren - Sejumlah tanggul yang ada di DKI Jakarta terkikis akibat air banjir yang melanda ibu kota saat tahun baru pekan lalu. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut angkat bicara mengenai kondisi tanggul-tanggul tersebut.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut menyebut bahwa tanggul milik DKI bukan jebol, melainkan mengalami keretakan. Bagian bawah tanggul tersebut longsor hingga akhirnya terkikis banjir.
"Bicara tanggul-tanggul tadi. Kan itu bukan jebol, tapi kan retak," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Kamis (9/1). "Kemudian tanggul-tanggul yang bawahnya longsor, terkikis, erosi."
Meski demikian, Anies belum merinci secara pasti berapa jumlah tanggul DKI yang rusak akibat banjir. Yang jelas, Pemprov DKI tengah melakukan inventarisasi terhadap tanggul yang terdampak banjir dengan menunggu laporan dari daerah-daerah.
"Itu sekarang laporan dari lurah, camat itu kita kumpulkan semua. Kita semuanya sedang menginventarisir apa-apa saja yang perlu penguatan," ujar Anies. "Karena kalau di Jakarta ini kalau rusak, rusak dalam arti tanggul dan lain lain ada, tapi yang lebih mengkhawatirkan itu yang mulai retak-retak."
Lebih jauh, Anies mengatakan bahwa Pemprov sudah menemukan sejumlah tanggul yang mulai mengalami retak. Ia menekankan bahwa informasi semacam ini harus disampaikan namun bukan untuk membuat publik merasa khawatir.
"Kami sudah menemukan di banyak tempat potensi retak-retak yang bila ada tekanan besar, punya risiko," ujar Anies. "Saya sampaikan ini bukan untuk membuat khawatir, bukan."
Melainkan, informasi tersebut disampaikan untuk menunjukkan bahwa Pemprov tengah berupaya untuk melakukan antisipasi sedini mungkin. Sebab, mencegah lebih baik daripada memperbaiki.
"Ini untuk menyampaikan bahwa kami mengumpulkan itu semua untuk mengamankan sehingga sesegera mungkin kita lakukan penguatan," terang orang nomor satu di Jakarta tersebut. "Jadi harapannya bisa mencegah kejadian, daripada sudah jebol, baru diperbaiki."
(wk/zodi)
