Richard Kyle membagikan foto kawasan Monas sebelum dan sesudah dilakukan penebangan. Kawasan Monas yang biasa terlihat hijau kini tampak hanya tersisa tanah merah.
- Neressa Prahastiwi
- Senin, 20 Januari 2020 - 18:45 WIB
WowKeren - Richard Kyle kembali menyuarakan kritiknya mengenai kondisi Ibu Kota belakangan ini. Melalui InstaStory, Richard membagikan foto kondisi Monumen Nasional (Monas) dulu dan sekarang. Sebelumnya Monas tampak sangat hijau, tetapi pepohonan di sekitarnya kini sudah ditebang.
"Have no words," tulis calon suami Jessica Iskandar tersebut. Richard juga menambahkan emoji sedih karena tak bisa lagi berkata-kata.
Sebelumnya, Richard juga sempat menuai pro-kontra karena mengomentari kondisi trotoar di Jakarta. Richard mengunggah penampakan pohon di trotoar salah satu daerah di Jakarta yang sudah ditebang habis. Kritik Richard kali ini kembali menjadi sorotan dan menjadi perbincangan di akun-akun gosip.
Unggahan terakhir Richard langsung dikomentari beberapa warganet yang menganggapnya menebar kebencian. Sebagai pendatang, Richard diharapkan lebih dahulu mencari kebenaran tentang kondisi Monas sebelum menyuarakan pendapatnya. Richard juga disebut telah menghapus komentar dari warganet mengenai hal ini di postingannya.
"Hrsnya lo malu. Dsni cuma numpang cari makan. Eh balasan lo buat negri ini, hanya MENEBAR KEBENCIAN !!! Gw kira instastory nya yg akan dihapus...ternyata komen gw yg dihapus. Mamam noh make up lo," komentar akun @w***y__. "Lo khan bkn WNI jgn nyinyirin negara ini kl ga tau apa2,tny dulu knp monas digundulin. Ini buat terowongan MRT & itu pekerjaan pusat,bkn pemda DKI. Calon bini lo cina,mknya lo ikut2an jd ahoker yg blm move on," sahut akun @e***hs09.
Dilansir Kompas, sebanyak 205 pohon di sisi selatan Monas telah dicabut dan akan dipindahkan ke tempat lain di kawasan tersebut. Kepala Unit Pelaksana Teknis Monas, Isa Sanuri mengatakan, kawasan Monas sedang dalam pengerjaan revitalisasi. "Itu sebenarnya bukan ditebang begitu saja. Jadi pohon-pohon itu akan dipindahkan. Kalau tidak bisa dipindahkan akan kami buat baru (pohon-pohon)," ungkap Isa, Senin (20/1).
(wk/nere)
