Aktris senior Terry Moore yang merupakan salah satu anggota AMPAS mengungkap alasan kenapa ada sejumlah film maupun aktor dan aktris tertentu yang tak masuk dalam nominasi Oscar.
- Luthfiatun Nisa
- Kamis, 23 Januari 2020 - 11:07 WIB
WowKeren - Salah satu ajang penghargaan film bergengsi, Academy Awards, kembali digelar. Ajang tahunan yang dinantikan oleh para insan perfilman dunia ini telah mengumumkan deretan kompetitor yang masuk dalam sejumlah nominasi.
Nominasi tersebut telah diumumkan pada 13 Januari lalu oleh pihak Academy of Motion Picture Arts and Science (AMPAS) selaku penyelenggara Academy Awards alias Oscar 2020. Tahun ini, sederet film bergengsi kembali bersaing ketat untuk memperoleh piala Best Picture.
Meski demikian, nominasi Oscar tahun ini tak luput dari kritikan lantaran ada beberapa film maupun nama aktor dan aktris yang dinilai layak menjadi nomine, namun justru kecolongan dan luput dari ajang prestisius tersebut.
Terkait hal ini, aktris senior Terry Moore yang merupakan salah satu anggota AMPAS buka suara. Belum lama ini, Moore mengungkap alasan kenapa ada sejumlah film maupun aktor dan aktris tertentu yang tak masuk dalam nominasi.
Dilansir CNN pada Kamis (23/1), Moore memberi contoh Jennifer Lopez yang menunjukkan akting gemilang di "Hustlers", namun luput dari nominasi. Contoh lainnya adalah Awkwafina yang sebelumnya bahkan meraih piala Golden Globes berkat perannya di "The Farewell", namun diabaikan di Oscar. Begitu pula dengan Adam Sandler di "Uncut Gems" atau Eddie Murphy di "Dolemite Is My Name" yang sebelumnya dinominasikan di ajang penghargaan lainnya.
Terry Moore menjelaskan bahwa pihak AMPAS memiliki kriteria film tertentu untuk dinominasikan. Mereka cenderung lebih memilih film-film "prestise" dibandingkan film blockbuster maupun sensasional. Bahkan kadang, para juri sengaja melewati film-film "non-Oscar" tersebut dan enggan menyaksikannya.
"Aku justru akan terkejut kalau dia (Jennifer Lopez) mendapatkannya (nominasi)," tutur Moore. "Pertama-tama, 'Hustlers' bukan 'film Oscar'. Ini agak buruk, dan aku berasumsi beberapa orang di kategori akting juga tidak menontonnya."
Hal serupa juga berlaku pada aktor dan aktris yang mereka anggap layak masuk sebagai nomine, di mana para juri Oscar cenderung memilih sosok yang benar-benar berasal dari latar belakang akting dibandingkan musisi yang terjun ke dunia film. Moore memberi contoh akting gemilang aktris muda Florence Pugh di film "Little Women" yang dianggap lebih layak dibandingkan Jennifer Lopez.
"Florence Pugh tampaknya mendapatkan tempat J.Lo - mungkin karena 'Little Women' adalah film prestise dan dia adalah bintang baru yang cerdas," lanjutnya.
Bukan cuma itu saja, Terry Moore juga kembali memberi contoh perhelatan Oscar tahun lalu, di mana Lady Gaga gagal meraih piala Aktris Terbaik yang justru jatuh pada Olivia Colman, yang dianggap sebagai aktris sesungguhnya. "(Seperti) Lady Gaga kehilangan Oscar ke Olivia Colman - seorang aktor sesungguhnya."
Lebih lanjut, Terry Moore menyebut kalau pihak juri Oscar memiliki kriteria masing-masing. Dan bahkan tak jarang mereka tak mau repot-repot menonton film maupun memantau akting dari aktor dan aktris yang dirasa kurang cocok dengan selera mereka.
Bukan cuma itu saja, Moore juga menegaskan bahwa nama aktor A-list alias papan atas menjadi pertimbangan utama mereka untuk diloloskan. Contohnya adalah Leonardo DiCaprio dan Jonathan Pryce yang akan selalu dinominasikan karena citra mereka dianggap sesuai dengan Oscar.
"Ada banyak film, banyak pertunjukan per tahun untuk kami tonton. Sayangnya, aktor telah menjadi sebuah 'brand'. Brand Adam Sandler tidak sejalan dengan Oscar, tetapi Leonardo DiCaprio dan Jonathan Pryce memiliki citra itu," tegasnya.
Di sisi lain, malam puncak ajang Academy Awards atau Oscar ke-92 sendiri rencananya akan digelar pada 10 Februari 2020 mendatang. Acara ini akan disiarkan secara langsung di saluran NBC dan kembali digelar tanpa pemandu acara seperti tahun sebelumnya.
(wk/luth)
