Salah satu sekolah dasar di California, Emerson Elementary School, dituntut oleh Disney usai melakukan acara penggalangan dana untuk orangtua para siswa.
- Luthfiatun Nisa
- Kamis, 06 Februari 2020 - 19:46 WIB
WowKeren - Disney baru saja melayangkan tuntutan pada Emerson Elementary School. Hal ini lantaran Sekolah Dasar tersebut menyelenggarakan malam penggalangan dana beberapa waktu yang lalu dan menayangkan remake "The Lion King" untuk menghibur anak-anak yang datang di acara itu.
Dilansir CNNIntenational pada Kamis (6/2), Sekolah Dasar yang berlokasi di Berkley, California tersebut terpaksa harus membayar denda USD 250 atau sekitar Rp3,4 juta karena pemutaran film secara ilegal. Namun, orangtua siswa yang menghadiri acara tersebut mengaku mereka tidak mengetahui bahwa hal itu merupakan tindakan ilegal.
Pasalnya, acara tersebut digelar untuk melakukan penggalangan dana. Dan sebagai konsekuensinya, merson Elementary School harus membayar perusahaan lisensi Disney sepertiga dari dana yang mereka peroleh malam itu.
Meskipun Emerson Elementary membayar denda, para orangtua siswa menyinggung Disney untuk pengaruh mereka pada sistem sekolah California selama 41 tahun terakhir. Lori Droste, salah satu orangtua di Emerson Elementary, yang juga anggota Dewan Kota Berkeley, percaya bahwa keputusan Disney untuk mendenda sekolah atas pemutaran film "The Lion King" sedikit tidak adil.
Di sisi lain, "The Lion King" sendiri merupakan salah satu film terlaris besutan Disney yang telah menembus angka USD 1 milir. "The Lion King" juga tercatat menjadi film dengan debut terlaris untuk kategori PG-13. Selain itu, live-action ini juga mengalahkan "Harry Potter and the Deathly Hallows: Part II" yang sebelumnya meraih rekor sebagai film dengan debut tertinggi pada bulan Juli.
Masih belum cukup, "The Lion King" juga memecahkan sederet rekor lain seperti film remake dengan pendapatan debut tertinggi, hingga film kesembilan dengan pembukaan terbesar di box office domestik sepanjang masa.
(wk/luth)
