Kontrak Proyek MRT Fase II Diteken, Anies Baswedan Sebut Presiden Hingga OB Duduk Setara
Nasional

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa pembangunan MRT bukan hanya sekadar pembangunan fisik, namun juga merupakan pembangunan mental persatuan manusia.

WowKeren - Pembangunan jalur Moda Raya Terpadu (MRT) masih terus dijalankan. Proyek MRT Fase II yang menyambungkan Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju Kota pun akan segera dimulai.

PT MRT Jakarta pun menandatangani Paket Kontrak dengan konsorsium Shimizu-Adhi Karya JV (SAJV) sebagai kontraktor pada Senin (17/2) hari ini. Penandatanganan kontrak untuk menggarap fase II paket CP201 tersebut disaksikan juga oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dalam kesempatan tersebut, Anies pun memberikan kata sambutan. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut menyatakan bahwa pembangunan MRT bukan hanya sekadar pembangunan fisik, namun juga pembangunan mental persatuan manusia.

"Saya perlu garisbawahi bahwa meskipun kita sedang membangun infrastruktur keras, yaitu jalur MRT nanti keretanya lewat, tapi sesungguhnya apa yang kita target bukan sekadar bangunannya jadi," tutur Anies di Halte MRT Bundaran HI. "Kota ini disebut kota karena ada manusianya."

Lebih lanjut, Anies menyebut bahwa semua orang setara saat menaiki MRT. Mulai dari office boy (OB), CEO, Gubernur, hingga Presiden, duduk bersama di dalam satu kelas transportasi.


"MRT bukan sekadar alat pemindah badan, di MRT ini dapat menggunakan kelas yang sama, mau dari presiden, OB, menteri, wali kota, gubernur, CEO, GM. Mereka duduknya setara, masuknya dan antrenya sama," terang Anies. "Tidak banyak fasilitas kendaraan yang memberikan seperti ini."

Seluruh komponen masyarakat disebut Anies menggunakan moda transportasi ini. Dengan demikian, Anies menilai MRT merupakan alat transportasi yang dapat mendorong persatuan.

"Ini adalah transformasi kita dan kita sering menganggap ini urusan kecil, tidak. Ini persatuan tapi cara kita ingin Jakarta ada persatuan, tapi cara kita mengatur kotanya tidak mendorong untuk persatuan," tutur Anies. "Nah Transjakarta, MRT adalah instrumen pemersatu. Di sana berangkat komponen semua masyarakat, ini kita bangun bukan hanya untuk saat ini tapi untuk masa yang akan datang."

Sementara itu, Anies menyebut bahwa saat ini semua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) telah terintegrasi. Oleh sebab itu, Anies pun menjajikan bahwa semua moda transporasi terintegrasi 100 persen dalam proyek MRT Fase II ini.

"Saya senang sekali tidak mengulangi masalah yang pernah kita lakukan di mana kita berpikir sektoral. MRT memikirkan MRT, TJ (Transjakarta) mikir TJ, tapi sekarang alhamdulilah saya bersyukur bahwa rancangannya sudah memperhitungkan integrasi," pungkas Anies. "Nanti jadinya nanti Insya Allah transportasi umum di Jakarta, di mana MRT sebagai backbone yang harus siap memberikan ruang bagi integrasi yang lain 100 persen terintegrasi."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru