Mandala Shoji tak lagi mendapat dukungan sang istri untuk terjun ke dunia politik. Karena sang istri masih trauma, Mandala memutuskan untuk mengurangi aktivitas politik.
- Wahyu
- Sabtu, 14 Maret 2020 - 11:39 WIB
WowKeren - Presenter sekaligus politisi Mandala Shoji sempat mendekam di penjara terkait kasus pelanggaran kampanye pada tahun 2018 lalu. Akibat kasus itu Mandala terpaksa mendekam di penjara selama 3 bulan. Selain dihukum penjara, Mandala juga didenda Rp 5 juta subsider 1 bulan penjara.
Awal mula kejadian itu adalah saat Mandala bersama rekannya, Lucky Andriani tengah melakukan kampanye di Pasar Gembrong Lama, Johar Baru, Jakarta Pusat. Saat itu mereka membagi kupon umrah dan doorprize kepada masyarakat. Dalam kupon itu dicantumkan gambar wajah keduanya dan bertuliskan ajakan untuk memilih mereka dalam Pemilu Legislatif mendatang.
Atas perbuatanya, Mandala Shoji dan Lucky disebut terbukti melanggar Pasal 523 ayat (1) jo Pasal 280 ayat (1) huruf j, Undang-Undang RI Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Namun, kini Mandala sudah bisa menghirup udara bebas dan berkumpul kembali bersama keluarga. Meski begitu, Mandala mengaku tak kapok untuk kembali berpolitik. Ia hanya mengurangi sedikit aktivitas di dunia politik demi fokus mengurus keluarga.
"Kalau politik sih masih cuman agak dikurangi karena ingin fokus ke keluarga dulu. Kayak kemarin masih ditawari untuk nyalon jadi wakil bupati di daerah Sidoarjo, terus di Surabaya juga, lalau beberapa daerah di Jawa Tengah," ujar Mandala dilansir dari Insertlive.com, Sabtu (14/3).
Permasalahan politik yang dialami Mandala beberapa waktu lalu, justru membuat trauma sang istri. Mandala berujar jika istrinya tak lagi memberikan dukungan terkait hal berbau politik.
"Istri nggak mungkin dukung lah, untuk saat ini istri nggak mau dukung, alasannya dia sayang banget sama aku, jadi dia nggak mau lagi ada kejadian seperti kemarin, jadi istri dan anak-anak yang trauma," kata Mandala.
Setelah kasusnya kemarin, Mandala mengaku jika ia masih sering mendapatkan tawaran untuk terjun ke dunia politik. Namun, tawaran tersebut untuk sementara ditolak Mandala karena ingin merintis karier dan usaha terlebih dahulu.
"Cuman ya saya bilang pending dulu karena ingin dekat sama keluarga dulu, merintis karier lagi, merintis usaha lagi, insyaallah kalau udah stabil lagi, nanti akan coba ke politik lagi," kata Mandala.
Meski sudah pernah terjerat kasus karena kariernya di politik, namun Mandala justru mengaku tak trauma. Ia merasa jika perbuatannya kemarin adalah untuk membela kebenaran.
"Nggak lah, kita trauma itu kalau merasa salah, kalau korupsi itu baru salah, ini kan kita nggak salah, kita membela kebenaran. Kalau membela kebenaran itu kan memang nggak gampang, pasti ada aja dampak positif dan negatif, kalau nggak menang ya mungkin kalah karena dizalimi," pungkas Mandala.
(wk/wahy)
