Komentar Ustaz Yusuf Mansur Soal MUI Keluarkan Fatwa Salat di Rumah
Instagram
Selebriti

Ustaz Yusuf Mansur tanggapi soal MUI keluarkan fatwa salat di rumah. Sebagai bentuk dukungannya, ia bahkan melakukan hal ini demi mengurangi penyebaran virus Corona.

WowKeren - Ustaz Yusuf Mansur turut mengomentari fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang meniadakan salat Jumat dan mengganti dengan salat zuhur di rumah. Fatwa MUI tersebut berkaitan dengan mewabahnya virus Corona atau Covid-19 di Indonesia. Menurut Ustaz Yusuf Mansur, keputusan MUI tersebut sudah tepat. Sebab, bila salat Jumat tetap dilakukan di masjid akan mempertaruhkan nyawa umat.

"Iya untuk situasi sekarang, tidak salat di masjid itu jadi lebih utama daripada di masjid. Karena urusannya sama nyawa, kesehatan, keselamatan, bahaya gitu lho," kata Yusuf Mansur melansir dari detikhot, Kamis (19/3).

Ustaz Yusuf Mansur pun meminta masyarakat agar tidak khawatir dengan fatwa tersebut. Ia mengatakan bahwa apa yang difatwakan MUI pastinya sudah melihat dari segala unsur.

"Jadi jangan khawatir juga tidak salat di masjid, itu sama-sama utamanya. Nggak apa-apa nggak ke masjid. Karena ada pahala lain yang nggak diperoleh di situasi-situasi biasa," tegas Yusuf Mansur.

Diketahui, MUI mengeluarkan fatwa Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah Dalam Situasi Terjadi Wabah Covid-19. Dalam satu poin fatwa tertanggal 16 Maret 2020 itu dinyatakan seorang muslim yang terjangkiti Corona, wajib mengisolasi diri tanpa perlu melaksanakan Salat Jumat.


Ustaz Yusuf Mansur pun ikut mematuhi fatwa MUI soal imbauan salat di rumah. Ia bahkan sampai menutup seluruh masjidnya demi mengurangi penyebaran virus Corona.

"Masjid-masjid Daarut Tauhiid, dan masjid-masjid yang di bawah kontrol Darul Tauhid dan Darul Qur'an, kami udah nutup masjid. Udah nggak ada cerita, bahkan salat jamaah pun nggak (ada). Iya mulai hari ini persis," ujar Yusuf Mansur.

Masjid-masjid tersebut berada di pondok pesantren naungan Yusuf Mansur. Tak hanya tempat ibadah, para santrinya pun juga sudah dipulangkan.

"Kalau santri kan sudah dipulangkan dari kemarin, 12-13 Maret. Dan keputusan kami benar. Karena kekhawatiran kami semakin merebak. Akhirnya nanti susah transportasi juga dan lain-lain juga," ucapnya.

"Alhamdulillah kami tepat tuh, setidaknya saat terjadi kekhawatiran orang tua sudah di samping anaknya, anaknya sudah di samping orang tuanya. Itu kan lebih baik," tandas pria 43 tahun itu.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru