Gubernur Khofifah Siap Gelar Rapid Test Massal Usai 9 Orang Jatim Positif Corona
Instagram/khofifah.ip
Nasional

Hingga Kamis (19/3), pemerintah mengonfirmasi sebanyak 309 orang dari berbagai daerah Indonesia positif terinfeksi virus Corona. Sebanyak 9 diantaranya berada di Jawa Timur.

WowKeren - Sampai Kamis (19/3) kemarin, pemerintah mencatat sebanyak 309 orang di Indonesia telah positif terjangkit COVID-19. Dari ratusan kasus itu, sebanyak 9 orang berasal dari Jawa Timur.

Angka ini tentu tak boleh dipandang remeh. Oleh karena itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memutuskan untuk menempuh langkah preventif dengan menyiapkan rapid test virus Corona. Rapid test atau tes cepat sendiri berbeda dengan uji usap tenggorokan seperti yang selama ini digunakan di Indonesia.

"Seperti yang tadi sudah disampaikan oleh dokter Yuri (Achmad Yurianto), COVID-19 bahwa di Jawa Timur tambah satu lagi yang positif," ujar Khofifah ketika dijumpai di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (19/3). "Sehingga total yang positif di Jawa Timur ada sembilan."

Lebih detail, menurut Khofifah, salah satu pasien terinfeksi virus Corona adalah dari Surabaya. Namun mantan Menteri Sosial itu tak berkenan memberikan informasi detail soal dari mana pasien tersebut berasal.


"Benar pasien dari Surabaya, tapi kami belum mengetahui pasien ini tertular dari pasien siapa," kata Khofifah, dilansir dari CNN Indonesia. "Atau kasus dari luar negeri, imported case."

Tak berhenti sampai di situ, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim sampai Kamis sore adalah 36 orang. Sedangkan jumlah orang dalam pemantauannya (ODP) mencapai 91 orang.

Enggan angka itu bertambah dengan masif, Khofifah pun membuka opsi agar pihaknya melakukan rapid test secara massal untuk masyarakat Jatim. Oleh karena itulah, saat ini pihaknya sudah menyiapkan peralatan berupa test kit dan tenaga medis di seluruh Jatim.

"Kita sebetulnya sudah pesan (test kit) dari Sabtu lalu," terangnya. "Waktu itu kita menyebutnya testing kit dan yang kemudian disebut rapid test."

Sebelumnya perihal rapid test untuk deteksi kasus positif COVID-19 ini sudah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo. Jokowi diketahui memberikan izin Kementerian Kesehatan untuk menggelar pemeriksaan dengan metode rapid test, bahkan kalau perlu dilakukan secara massal.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru