Masa Kecilnya Selalu Ingin Jadi Nomor Satu, Sandra Dewi Tak Mau Menuntut Anak
Instagram
Selebriti

Dibalik sosok Sandra Dewi yang kalem, rupanya ia adalah pribadi yang ambisius. Mengingat kenangan masa kecilnya, Sandra Dewi tak mau menuntut anaknya untuk mengikuti jejaknya.

WowKeren - Aktris cantik Sandra Dewi dikenal sebagai sosok yang kalem dan gayanya yang sosialita. Sipa sangka dibalik sosoknya itu, perempuan kelahiran 1983 ini rupanya memiliki sifat yang ambisius. Ibunda Raphael Moeis ini menceritakan masa kecilnya yang selalu ingin menjadi peringkat satu di sekolahnya.

"Dulu waktu masih kecil saya selalu pengin menjadi nomor satu, dapat ranking. Dulu kan masih ada ranking tuh peringkat dan saya selalu peringkat kedua. Saya berpikir kenapa saya nggak pernah menjadi nomor satu. Jadi seumur hidup saya sekolah saya pengin selalu jadi nomor satu. Sampai yang nomor satu saya pepet mulu. Jadi hidupnya itu untuk mengejar peringkat pertama," ujar Sandra Dewi mengutip Kapanlagi.com, Sabtu (21/3).

Kebanyakan anak yang ambisius memiliki alasan karena selalu dituntut orangtua. Namun berbeda dengan Sandra Dewi, ia mengaku kalau hal tersebut merupakan keinginannya sendiri.

"Padahal orangtua saya santai-santai saja. Mereka tidak pernah menuntut saya untuk menjadi nomor satu di kelas. Sedangkan orangtua saya bilang itu nggak perlu, nggak setiap yang paling pintar itu paling sukses dan paling bahagia hidupnya. Itu kata kuncinya. Jadi dari situ saya sadar orang yang selalu nomor satu belum tentu paling bahagia," ungkap istri Harvey Moeis tersebut.


Mengingat pengalaman semasa kecilnya, Sandra Dewi mengaku tidak mau menuntut anak-anaknya untuk selalu menjadi nomor satu. Baginya yang terpenting mereka bisa hidup bahagia.

"Karena punya pengalaman pribadi waktu masih kecil seperti itu. Jadi saya tidak pernah menuntut anak saya untuk sempurna untuk menjadi nomor satu. Karena kita sebagai orangtua pun nggak sempurna. Kita tidak bisa menuntut anak kita menjadi sempurna untuk menjadi nomor satu," ujar Sandra Dewi.

Menurut Sandra Dewi, dengan melihat anaknya bahagia, ia pun juga ikut bahagia. Ia tak ingin salah dalam mendidik anak dan menerapkan kebiasaan masa kecilnya yang belum tentu bisa diterima oleh anak-anaknya nanti. Ia justru mencoba menggali bakat anak-anaknya sedini mungkin.

"Kalau buat aku segalanya (bahagia). Karena ini pengalaman pribadi sebagai ibu ya. Karena dengan dia bahagia, dia bisa tumbuh dengan baik. Aku tidak pernah menuntut anak itu selalu menjadi nomor satu," pungkasnya.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait