Pemerintah Singapura telah memberikan bantuan berupa uang tunai secara gila-gilaan terhadap warga negaranya yang terdampak pandemi corona, total capai Rp343 triliun.
- Ruth Meliana
- Rabu, 27 Mei 2020 - 14:54 WIB
WowKeren - Pandemi virus corona (COVID-19) tidak hanya mengancam nyawa masyarakat namun juga telah menciptakan krisis ekonomi. Pemerintah Singapura contohnya, berusaha menyelamatkan ekonomi warga negaranya dengan memberikan bantuan uang.
Negeri Singa ini telah menambah stimulus dampak pandemi virus corona sebesar SGD 33 miliar atau sekitar Rp 343,1 triliun (kurs Rp 10.397 per SGD). Dengan tambahan tersebut, total stimulus yang telah digelontorkan Negeri Singa itu hampir SGD 100 miliar.
Menteri Keuangan Singapura Lee Heng Swee Keat membeberkan total stimulus yang telah dikeluarkan pemerintah mencapai SGD 92,9 miliar. Jumlah ini rupanya setara dengan 19,2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Menurut Heng, dana tersebut sangat diperlukan untuk membantu rakyat demi menghadapi situasi krisis saat ini. “Ini adalah paket penting, sekaligus respons yang diperlukan untuk krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Heng seperti dilansir South China Morning Post, Rabu (27/5).
Lebih lanjut Heng menjelaskan jika dana tersebut akan fokus disalurkan untuk membantu permasalahan tenaga kerja. Nantinya, dana tersebut dapat dimanfaatkan oleh dunia usaha dan para pekerja yang terdampak pandemi.
”Mengingat adanya perubahan yang signifikan dalam perekonomian global,” jelas Heng. “Kami akan memberikan dukungan kepada bisnis dan pekerja kami agar bisa beradaptasi pada kondisi seperti ini, melakukan perubahan dan mengambil peluang baru, agar menjadi lebih kuat.”
Pemerintah menanggung 25 persen gaji pekerja yang memiliki gaji maksimal SGD 4.600 per bulan. Tak tanggung-tanggung, bantuan berupa gaji tersebut akan diberikan selama sepuluh bulan berturut-turut.
Selain itu, Pemerintah Singapura juga akan menanggung gaji pekerja di sektor tertentu hingga 75 persen dari gaji bulanannya. Sektor-sektor tersebut dinilai akan sulit untuk pulih meskipun lockdown dibuka, seperti gym, tempat kebugaran, bioskop, hingga toko ritel.
Heng menjelaskan jika pemerintah akan menciptakan 40.000 pekerjaan baru, 25.000 untuk magang, dan 30.000 pelatihan untuk masyarakat yang terkena PHK. Singapura juga akan memberikan insentif lagi kepada pengusaha yang mempekerjakan karyawan di atas usia 40 tahun.
Ini bertujuan untuk mendukung para pekerja yang memasuki usia menengah. Insentif yang diberikan berupa upah sebesar 40 persen dari gaji pekerja selama 6 bulan berturut-turut.
(wk/lian)